SIMPUL.MEDIA, Paser – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser menduga semburan saat dilakukan galian sumur bor kedalaman 73 meter itu minyak bumi.
Dugaan ini didasari setelah beberapa kali uji coba sederhana dari air yang dikeluarkan oleh pipa. “Kami lakukan uji sederhana. Ini kemungkinan besar adalah minyak bumi,”ucap Kepala DLH Kabupaten Paser Achmad Safari, Minggu (27/3/2022)
Uji sederhana ini di mana mesin pompa air dilepas dan belum ada air keluar atau saat mesin mati. Begitu pemantik api dihidupkan tidak ada sambaran api seperti jika kompor gas dihidupkan. Namun tidak sebaliknya, jika air mengalir api besar baru keluar apabila diberi pemantik.
“Sambaran api baru terjadi bersamaan mengalirnya air keluar dari pipa sumur bor tersebut. Jika itu gas tidak perlu bantuan air baru bisa menyala,” terangnya.
Namun ia tidak bisa menyimpulkan jika sumur bor tersebut benar-benar mengandung minyak bumi, mesti dilakukan pengujian lebih lanjut oleh para ahli.
Disinggung mengenai hasil uji laboratorium kelayakan air tersebut bisa dikonsumsi atau tidak ia menjelaskan belum ada hasil yang keluar, masih berproses di laboratorium.
Diinformasikan, sebelumnya pada Selasa (22/3/2022) lalu, wrga Desa Krayan Bahagia, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser kaget dengan tercium aroma gas menyembur saat menggali sumur bor di salah satu rumah warga.
Guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginan yang berpotensi membahayakan warga, pihak BPBD memasang garis pembatas. (ir)