Prospek Positif UMKM Kuliner Lokal Binaan Disperindagkop Paser
simpul.media, Tanah Grogot – Usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner di Kabupaten Paser terus menunjukan geliat positif. Satu di antaranya usaha jajanan pisang coklat yang dilakoni Dina Novita Sari.
Meski hanya menjalankan usaha di rumah, omzet yang diraup warga Jalan Sultan Abdurrahman, Kecamatan Tanah Grogot dari bisnis ini cukup prospektif. Hal tersebut tak lepas dari faktor cita rasa renyah dan gurih produk kulinernya.
Jajanan yang ditawarkan Dina berbahan utama pisang yang dilumeri dengan coklat tebal sehingga memberikan sensasi nikmat ketika mengunyahnya.
Tidak hanya coklat, Dina juga menyediakan berbagai varian toping, misalnya tiramisu, oreo, milo, dan keju. Untuk seluruh varian ini ditawarkan seharga Rp15 ribu per pack. Sedangkan untuk toping campuran, ditawarkan seharga Rp18 ribu per pack.
“Untuk harganya semua sama, kecuali mix toping (toping campuran),” ucap Dina, Senin (27/3/2023).
Dalam satu hari, kulinernya bisa terjual antara 25 – 35 pack. Memasuki bulan Ramadan saat ini, olahan pisang yang ditawarkannya malah bisa terjual hingga 50 pack.
Sejauh ini, Dina hanya membuka pesanan secara online melalui berbagai sosial media. Karena kuliner ini sengaja baru diolah setelah menerima pesanan saja.
“Usaha ini ketika mulai berjalan, selain dijual secara online kita mulai untuk menawarkan ke orang terdekat dahulu karena belum banyak yang tahu,” jelasnya.
Baru-baru ini Dina menambah sajian kuliner berupa jajanan lokal yang sudah sangat populer yakni, pisang gapit. Jajanan khas ini bisa menjadi opsi bagi konsumen.
“Juga ada pisang gapit yang kami jual, ada rasa original dan toping keju,” sambungnya.
Dina berkeinginan untuk terus mengembangkan bisnisnya ini. Meski terbilang sebagai usaha keluarga, tak menutup kemungkinan usaha yang dia rintis ini berkembang lebih baik nantinya.
“Alhamdulillah omset yang didapat dari usaha ini dapat menambah penghasilan. Dalam menggeluti usaha ini saya bersama saudara saya tetapi kalau memang usaha ini berkembang dan prospeknya cerah, saya akan ajak saudara saya untuk bisa terus mengembangkan usaha ini,” terangnya.
Kemajuan UMKM kuliner lokal di Kabupaten Paser tentunya tak lepas dari peran Pemerintah setempat. Bupati Paser Fahmi Fadli yang meresmikan kawasan wisata kuliner Sungai Tuak menjadi wujud keseriusan Pemkab untuk memajukan perekonomian masyarakat.
Pembinaan pelaku UMKM melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMK menjadi bagian penting dari upaya mendorong geliat usaha di Kabupaten Paser.
“UMKM yang ada memang perlu ada pembinaan, hal ini juga mendukung kesejahteraan masyarakat, apalagi dengan ini dapat mengurangi pengangguran,” terang Kepala Disperindagkop UMK Kabupater Paser Haerul Saleh.
(rul/advksp)