SIMPUL.MEDIA, Paser – Demi menarik banyak lagi kunjungan wisatawan di cagar budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dari pemerintah pusat. Totalnya Rp 700 juta.
Salah satunya dana tersebut dimanfaatkan dengan menggelar Gebyar IV Museum Sadurengas yang berlangsung selama 4 hari dalam pekan ini. Di antaranya mewarnai, melukis dan berbagai permainan tradisional yang menyasar pelajar dan masyarakat umum.

Bahkan pada November mendatang direncanakan melaksanakan koleksi museum, kajian dan seminar cagar budaya. “Akhir kegiatan nanti rencananya kami akan melaksanakan pameran bunda pusaka,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Paser, Surfiani.
DAK ratusan juta tak hanya untuk pemeliharan dan pemanfaatan Museum Sadurengas. Namun akan pula dimanfaatkan meyosialisasikan cagar budaya milik masyarakat.
Nominal DAK yang digelontorkan dari pemerintah pusat untuk angkanya setiap daerah berbeda-beda. Dia menyebut ika menyesuaikan standarisasi tipe museum. “Untuk museum Sadurengas, pemerintah pusat telah menetapkan sebagai museum tipe C,” tutur Surfiani.
Untuk diberikan DAK dari pemerintah pusat harus memenuhi persyaratan. Di antaranya museum harus milik pemerintah dengan tanah yang telah dinyatakan legal.
“Dari sejumlah persyaratan yang ditentukan, paling utama yang harus dimiliki yaitu adanya pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah,” papar Surfiani.
Mengenai penanganan fisik museum, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah memasukkan Museum Sadurengas ke dalam program revitalisasi museum tahun 2023.
“Kalau anggarannya disetujui pemerintah pusat, bantuan fisik untuk pemeliharaan museum bisa dilaksanakan tahun depan karena Paser dinilai menjadi daerah penyangga IKN,” tandas dia. (ir)