Masuk Kategori Endemis Sedang, Dinkes Bagikan Ribuan Kelambu
Simpul.media, Tanah Grogot – Kasus malaria di Kabupaten Paser hingga kini masih memperihatinkan. Data yang dihimpun menunjukan, terjadi 615 kasus malaria selama 2022 di Kabupaten Paser.
Pada tahun 2021, jumlah kasus malaria mencapai 224. Statistik tersebut sekaligus menempatkan Kabupaten Paser di posisi kedua tertinggi jumlah kasus malaria di Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski demikian, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser Jon Jauhari menyatakan, wilayahnya masih termasuk kategori endemis sedang atau zona kuning. Upaya mengurangi angka tersebut terus dilakukan aparatur terkait, satu di antaranya membagikan kelambu ke masyarakat.
“Kasus malaria di Paser masuk zona kuning atau endemis sedang, tiap desa berbeda-beda statusnya,” terang Jon.
Pembagian kelambu ditujukan bagi warga yang bermukim di sekitar area hutan atau tempat berkembang biak nyamuk. Lebih lanjut Jon menerangkan, pada Februari 2023 lalu pihaknya membagikan 6.750 lembar kelambu.
Pada Maret 2023, Dinkes akan membagikan lagi sebanyak 4.050 lembar kelambu. Pengadaan kelambu untuk dibagikan kepada masyarakat tersebut bersumber dari program Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Ada 12 Desa di berbagai Kecamatan yang dipetakan rawan,” ucapnya.
Penyebaran malaria sangat riskan terjadi di wilayah sekitar hutan atau bebatasan dengan hutan. Untuk itu perlu pengendalian lingkungan secara ketat agar nyamuk penyebab malaria tidak cepat berkembang biak.
Pekerja perkebunan dan loging mendapat pemantauan serius Dinkes Kabupaten Paser. Kalangan mereka ini diklaim cukup rentan terserang malaria.
“Biasanya petugas langsung jemput bola ke hutan dan mengecek kondisi kesehatan pekerja. Jika ada warga yang merasa gejala demam, sakit kepala, mual, muntah terutama setelah aktivitas menginap di hutan atau daerah endemis, disarankan untuk segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat,” urai Jon.
Warga di wilayah perbatasan Kabupaten Paser dengan Penajam Paser Utara, utamanya di Desa Muara Toyu, Kecamatan Long Kali acap memilih berobat di Puskesmas Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam karena terbatasnya sarana kesehatan. Selain pula menjadi akses terdekat untuk mendapat layanan kesehatan.
(ng)