SIMPUL.MEDIA, Kukar – Sebanyak 95 orang dari berbagai organisasi kepemudaan dan penyandang disabilitas dari 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Kaltim, berkumpul di Coconut Beach, Kelurahan Pemedas, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Berkumpulnya puluhan pemuda itu, digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim bersama Pemuda Relawan Indonesia (PRI) Kaltim, Forum Pemuda Disabilitas Kreatif Kaltim, Komunitas Sahabat Hati Kaltim, dalam Kemah Bakti Pemuda Kalimatan Timur 2022.
Kegiatan fasilitasi organisasi kepemudaan dan penyandang disabilitas itu berlangsung selama 3 hari, sejak 30 Mei hingga 1 Juni 2022. Bukan tanpa alasan, kegiatan yang sejatinya setiap tahun terlaksana itu, sempat tertunda selama 2 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini sangat penting guna mengajak pemuda, khususnya yang tergabung dalam organisasi untuk keluar rumah bersosialisasi sesama pemuda, antar organisasi kepemudaan maupun dengan masyarakat luas,” kata Kadispora Kaltim, Agus Tianur.
Beragam kegiatan guna memberikan pemahaman terhadap pemuda, diantaranya penyampaian materi tentang kebijakan pembangunan kepemudaan pasca pandemi, pemuda sebagai agen perubahan, penguatan jiwa kerelawanan kepemudaan, hingga peningkatan kapasitas organisasi.
Adapun target dari kegiatan tersebut, menurut Agus, guna meningkatkan hubungan sosial antar pemuda, sekaligus upaya bersama agar tidak lagi terbiasa menjalani rutinitas seperti saat pandemi Covid 19.
Selain itu secara khusus agar pemuda tidak hanya tinggal dan mengurung diri dalam rumah dengan aktivitas pribadi. Termasuk dalam bergaul agar tidak berkutay terhadap orang yang disukai sendiri.
“Ingat, bahwa betapa pun pintar atau cerdasnya seseorang, tapi jika tidak suka bergaul dan bersilaturrahmi dengan orang lain, tidak ada gunanya, dan dia akan rugi sendiri. Targetnya agar hal itu tidak terjadi” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kemah Bakti Pemuda, Rasman, menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan sumbangsih dari ide kreatifitas dari pemuda, dalam memberikan pemahaman terhadap peran strategis bagi masa depan.
“Ini berguna memberi pemahaman mengenai peran strategis pemuda bagi masa depan bangsa sekaligus memberikan pemahaman pemuda sebagai pelaku perubahan,” jelas Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Provinsi Kaltim itu. (ng)