SIMPUL.MEDIA, Paser – Pelajar SMA Negeri 1 Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur melakukan ekspedisi sungai, Sabtu (17/9/2022).
Kegiatan dilakukan bersama dengan tim ekspedisi Sungai Nusantara di Sungai Setiu Kecamatan Batu Sopang. Dalam ekspedisi ini para pelajar melakukan pemantauan kesehatan sungai dengan mengukur kualitas airnya.
Pengukuran kualitas air dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter. Diantaranya Total Disolved Solid (TDS), Do (Kandungan Oksigen), Klorin, Posfat, logam berat besi dan Mangan.
Selain itu pelajar juga meneliti mikroplastik dan serangga air (makroinvertebrata) untuk mengetahui kesehatan sungai.
Kegiatan ekspedisi sungai yang dilakukan pelajar ini merupakan salah satu bentuk upaya sekolah dalam berpartisipasi menjaga sungai-sungai di wilayah sekitar sekolah. Serta menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap sungai.

“Kami juga akan menjadikan Sungai Setiu ini sebagai lokasi pemantauan kesehatan sungai yang secara rutin,” kata guru pendamping ekspedisi, Adoni Basik Faot STB MPd.
Dari hasil penelitian terhadap serangga air ditemukan 18 jenis makroinvertebrata. Kebanyakan merupakan jenis sangat sensitif terhadap pencemaran atau menunjukkan kalau Sungai Setiu masih masuk dalam kategori sungai yang sehat.
Sementara tim ekspedisi Sungai Nusantara, Amiruddin mengatakan, biota serangga airnya masih sangat bagus. Namun untuk parameter klorin ditemukan sebesar 0.14 ppm yang sudah diatas baku mutu sebesar 0,03 ppm dan juga kandungan posfat 0.44 ppm diatas baku mutu 0.3 ppm sesuai PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang perlindungan sungai.
“Kandungan klorin dan posfat kemungkinan besar berasal dari aktivitas perkebunan dan rumah tangga yang masuk ke Sungai Setiu,” terang Amiruddin.
Sedangkan Wakasek Humas Rinah Ssi.,Mpd, menyebutkan kegiatan ekspedisi sungai yang dilakukan pelajar tidak bakal berhenti hanya di Sungai Setiu.
“Kami akan melakukan penelitian kesehatan sungai-sungai yang ada di Kecamatan Batu Sopang. Serta membentuk kelompok sahabat sungai-supaya anak didik juga lebih peduli terhadap kondisi sungai yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat,” tutur Rinah.
Salah seorang pelajar yang melakukan ekspedisi sungai, Muhammad Aries Pratama, mengaku sangat bersyukur terdapat kegiatan ekspedisi sungai. Dikarenakan dapat memberikan wawasan bagi dirinya maupun pelajar lain tentang sungai.
“Bahkan selama ini kami tidak mengetahui jika kesehatan sungai dapat diketahui dari keberagaman jenis serangga dan juga kondisi tanaman di sekitar sungai. Serangga serangga makroinvertebrata ini tidak akan bisa hidup kalau sungainya rusak dan tercemar,” tutup Aries.
Kegiatan ekspedisi sungai yang di lakukan pelajar SMA Negeri 1 Batu Sopang ini juga diikuti oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser. (*)