SIMPUL.MEDIA, Paser – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VIII 2026 mendatang, Kabupaten Paser bakal bertindak selaku tuan rumah. Usai menyingkirkan calon lainnya, yakni Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Penajam Paser Utara (PPU).

“Alhamdulillah terima kasih support dan doanya (masyarakat),” kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Paser, Totok Sumardiono.

Paser memperoleh 35 suara, mengungguli Kubar dengan 27 suara dan PPU 6 suara dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Kaltim di Aston Hotel Samarinda, Selasa (22/2/2022). Dikatakan Totok, sebelumnya terdapat 4 daerah yang mendaftar selain tiga nama di atas, yakni Kota Balikpapan.

Hanya saja Kota Minyak tidak lolos seleksi administrasi oleh tim penjaringan, tak memenuhi persyaratan. Pasalnya masing-masing daerah yang mengajukan diri tuan rumah harus mendapatkan dukungan dari Bupati/Walikota dan DPRD setempat.

Usai lolos seleksi administrasi, dirinya pun langsung presentasi alasan kenapa Kabupaten Paser layak menjadi tuan rumah Porprov pada ajang olahraga bergengsi yang digelar 4 tahun sekali ini di Kaltim. Totok menyebut mendapatkan dukungan 7 KONI kabupaten/Kota.

Selanjutnya tinggal menantikan surat keputusan (SK) dari Gubernur dan persetujuan menjadi tuan rumah yang diajukan KONI Kaltim. “Tinggal nunggu SK Gubernur. Dalam Musorprov KONI Kaltim sudah ditetapkan sebagai pemenang dalam voting,” sambung Totok, Rabu (23/2/2022).

Jika SK telah dikantongi, berlanjut dengan pembenahan atau penataan venue yang ada di Kabupaten Paser sebagai persiapan tuan rumah. “Venue-venue olahraga yang kurang mungkin nanti akan dibantu KONI Kaltim dan Pemprov Kaltim,” urainya.

Besar kemungkinan menjadi tuan rumah pada gelaran selanjutnya, ini jadi perdana Kabupaten Paser selaku tuan rumah. Ia bilang sebelum Musorprov telah berkomunikasi dengan Bupati dan Ketua DPRD Paser. Dimana berusaha mendukung KONI Paser dengan memenuhi persyaratan-persyaratan yang diperlukan.

“Yang jelas tiga sasaran. Yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan multiplier effect (efek berganda, Red) ekonomi kerakyatan juga berjalan,” terang Totok.

Sebagai catatan, masa kepemimpinan Totok di KONI Paser berakhir Desember 2023 mendatang. Ia berusaha mewujudkan Bumi Daya Taka menjadi tuan rumah. Selama ini dari Porprov pertama hingga Porprov ke VI di Kutai Timur 2018 lalu selalu ambil bagian. Porprov Kaltim ke VII di Berau pada November mendatang kemungkinan kembali ikut serta.

“Dengan 2026 menjadi tuan rumah, artinya ada kemajuan olahraga prestasi di Tana Paser. Makanya saya berupaya untuk mati-matian memperjuangkan untuk menjadi tuan rumah. Alhamdulillah, ini juga berkat dukungan dan doa dari masyarakat Paser,” pungkas Totok. (𝒊𝒓)