Pemerintah Serius Perhatikan Pendidikan, Guru di Paser Bakal Dibagikan Laptop secara Gratis

Rabu,15 Juni 2022 02:02WIB

Kepala Disdikbud Paser, Yunus Syam
Kepala Disdikbud Paser, Yunus Syam

SIMPUL.MEDIA, Paser – Bidang pendidikan salah satu program prioritas Bupati Paser, Fahmi Fadli dan Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser secara bertahap akan menuntaskan permasalahan kekurangan laptop disekolah melalui program satu guru satu laptop.

Total ada 1.000 laptop yang bakal dibagikan. Tentu ini sangat membantu proses belajar mengajar di sekolah.

Diinformasikan hampir setiap pelaksanaan assessment nasional pengganti ujian nasional terkendala keterbatasan fasilitas komputer maupun perangkat Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).

Di Kabupaten Paser masih banyak sekolah yang kekurangan laptop, apalagi pengenalan dan pengoperasian komputer kepada siswa sudah dikenalkan sejak kelas 4.

Dikonfirmasi perkembangan pembagian laptop secara gratis ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Yunus Syam, jika dalam waktu dekat ini bakal dilakukan survei laptop untuk guru di Paser.

“Insya Allah kalau memang diizinkan pekan ini kita lakukan survei pengadaannya,” kata Yunus, Rabu (15/6/2022).

Belum dilakukannya pembagian laptop dikatakan Yunus karena mengalami keterlambatan. Mengingat sebelumnya dianggarkan 1 unit laptop senilai Rp 8 juta. Namun setelah melihat biaya pengiriman dan spesifikasi yang dimiliki tak terlalu cukup menarik.

“Jadi kami meningkatkan atau memilih spek (spesfikasi) yang bagus. Sehingga kita melakukan perubahan harga, sudah dalam SSH (Standar Satuan Harga) nilainya Rp 10 juta per unit,” sambung Ketua PGRI Kabupaten Paser itu.

Sekadar informasi yang bakal dibagikan ini laptop Core i3. Untuk melihat hingga memilih dikatakan Yunus melalui e-catalog. Pembagiannya dilakukan secara bertahap sampai akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Paser berakhir.

“Penyalurannya secara bertahap, perdananya saya perkirakan Agustus nanti,” dengan sasaran tenaga pengajar di sekolah negeri hingga tingkat SMP jelasnya.

“TK juga dapat, pokoknya sekolah negeri. Karena ini bukan dalam bentuk hibah. Tapi dalam bentuk belanja modal, sehingga laptop itu milik sekolah, inventaris sekolah yang dipegang oleh guru,” tandas Yunus. (ir)

BERITA TERKINI

REKOMENDASI