SIMPUL.MEDIA, Muara Samu – Kelompok tani di Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser sukses dalam mengolah usaha madu kelulut, bahkan mampu menghasilkan 30 hingga 40 liter perbulannya.
Muara Samu dengan wilayah yang asri dengan hijaunya hutan, jadi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencari sumber dalam menghasilkan madu kelulut murni. Kelompok Tani Hutan (KTH) Nyungen Jaya jadi salah satu kelompok usaha desa yang memproduksi madu jenis trigona.
Setidaknya ada 34 orang anggota KTH yang menggeluti usaha produksi madu kelulut ini. Madu yang dihasilkan itu, kapasitasnya bergantung pada musim bunga.
“Tergantung musim bunga yang tumbuh juga, karena lebahnya bergantung pada bunga,” kata Ketua KTH Nyungen Jaya, Aliansyah Jum’at (10/11/2023).
Mengenai pemasarannya, madu kelulut ini sudah memiliki banyak pelanggan, selain masyarakat lokal termasuk karyawan dari perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Muara Samu. Hasil dari penjualan madu ini tentunya dibagi kepada anggota, 50 persen untuk anggota yang bekerja, 30 persen semua anggota dalam kelompok, dan 20 persen biaya operasional dan perawatan.
Terpisah, Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kendilo di bawah Dinas Kehutanan Kaltim Muhammad Hijrafie mengatakan hasil madu dari para KTH di berbagai kecamatan di Paser, telah dipasarkan oleh KPHP di kantor.
Di beberapa momen lokal dan ke luar daerah juga selalu di bawa oleh KPHP. Banyak sudah pelanggan dari luar daerah yang menjadi pelanggan madu produksi KTH di Paser.
“Keaslian madu di daerah Paser sangat tinggi kepercayaan pelanggan, apalagi jika mereka tahu madu tersebut dari kelompok tani hutan yang produksi,” kata Hijrafie.
(MS03/adv/ksp)