Ribuan Kawasan Food Estate di Paser, Butuh Sokongan Pemprov dan Pusat

Rabu,16 Maret 2022 04:58WIB

kepala dpth paser

SIMPUL.MEDIA, Paser – Seluas 2.500 hektate lahan di Kabupaten Paser direncanakan jadi kawasan food estate oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser. Luasan itu menurun dari yang sebelumnya direncanakan 3.00 hektare.

Adapun kawasan itu nantinya tersebar di empat kecamatan. Yakni Paser Belengkong, Tanah Grogot, Long Kali dan Long Ikis. Tujuan dari pencanangan tersebut, guna menyokong sektor pertanian di wilayah selatan Provinsi Kaltim itu.

“Semula rencananya 3.000 hektare dikarenakan mesti menyertakan peta Polygon, sementara masih 2.500 hektare yang diajukan,” ucap Kepala DPTH Paser, Erwan Wahyudi.

Erwan menambahkan, luasan tersebut merupakan data nyata berdasarkan penghitungan langsung di lapangan. Sehingga tidak lagi dilakukan perkiraan atau pembulatan luasan lahan. Salah satu contohnya, tidak menjadikan luasan mencapai 2,8 hektar menjadi 3 hektare.

“Itu tidak bisa lagi sekarang,” sambung dia.

𝐿𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑃𝑎𝑠𝑒𝑟, 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑜𝑘𝑜𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝐼𝐾𝑁

Perencanaan kawasan lahan ini, selain menyokong sektor pertanian, juga mendukung penyediaan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendatang. Dari luasan itu, kata dia, ada penambahan seluas 1.346 hektare, dari tahun sebelumnya seluas 1.154 hektare.

“Tambahan luasan berada di kecamatan Long Kali dan Long Ikis,” ucap dia.

Pemilihan dua kecamatan tersebut, disebabkan, area tersebut memang sudah menjadi area pertanian yang menjadi satu hamparan sangat luas. Sementara Paser Belengkong dan Tanah Grogot lokasinya tersebar di titik yang berbeda.

“Selama ini kami mengejar supaya di sini tersentuh, dan apabila ada bantuan dari pusat semua daerah yang memiliki hamparan pertanian, meskipun spot ikut juga menerima,” urai Erwan.

Meski begitu, Pihaknya masih fokus untuk mengejar bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD Provinsi Kaltim. Pasalnya, jika hanya mengandalkan APBD Kabupaten Paser dipastikan tidak akan mampu membenahi semua.

“Ini dikerjakan secara bersama-sama baik pusat, provinsi maupun daerah. Agar percepatan pembangunan kawasan food estete segera terealisasi,” tutup Erwan. (tb)

BERITA TERKINI

REKOMENDASI