SIMPUL.MEDIA, Paser – Peningkatan kompetensi tenaga pengajar atau guru terus diupayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melalui pemanfaatan teknologi digital.
Hal itu ditekankan kepada tenaga pengajar agar pembelajaran lebih interaktif berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran.
Guna mewujudkan hal itu, Disdikbud Kabupaten Paser telah merencanakan melalui program pelatihan berbasis digital. Yakni Learning Management System (LMS).
“Rencana seluruh kepala sekolah dulu yang menjadi sasaran sosialisasinya, baik itu SD dan SMP,” kata Kepala Disdikbud Kabupaten Paser, Yunus Syam, Kamis (23/6/2022).
Diketahui LMS sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan hingga mengatur penyampaian konten secara online. Tak hanya itu, program ini juga membantu mengelola aktivitas belajar para siswa, mengelola nilai, merekapitulasi absensi para siswa dan transkip nilai.
Adapun manfaat lainnya, guru atau tenaga pengajar lebih leluasa menggunakan media berbasis teknologi berupa gambar, suara, animasi, video, dan teks. Sehingga membuat materi pembelajaran tidak membosankan dan mudah dipahami.
“Ini strategi peningkatan kualitas kompetensi guru melalui digitalisasi digital. Dengan penerapan LMS inj jadi setiap guru atau siswa dapat di-save (dokumentasi),” jelas Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Paser.
Sekadar informasi, untuk pemateri sendiri dari berbagai kalangan. Diantaranya Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Samarinda dan Tanoto Foundation. Untuk pelaksanaan diagendakan Juli mendatang.
“Insya Allah jadwal akan saya informasikan nantinya,” pungkasnya. (ir)