SIMPUL.MEDIA, Paser – Guna memperdalam atau meningkatkan kemampuan dan upgrade ilmu hair style artist, Komunitas Barber Tana Paser menggelar workshop. Para peserta diberikan pelatihan mulai perkenalan jenis-jenis alat cukur serta fungsinya secara tepat dan detail. Di antaranya, shaver kemei hair clipper, gunting thinning dan gunting clinding.
Tak hanya work shop yang dipaparkan langsung oleh Master Barber Educator Indonesia, Fadhil Taqwa. Para peserta juga diadu atau barber battle. Dikatakan Ketua Panitia, Syahid Albar, kegiatan seminar ini digelar untuk menyatukan para hair style artist di Kabupaten Paser. Sehingga bersama-sama dapat meningkatkan kemampuan atau keahlian.
“Ini menyatukan para seniman. Seniman dalam artian tukang cukur, entah seperti salon, pangkas atau barber. Di mana kami pengin bersama-sama dan saling merangkul untuk dapat kedepannya bisa lebih berkembang lagi,” kata Syahid Albar, Minggu (27/3/2022) saat diwawancarai di sela-sela kegiatan yang dihelat di Rigari Guest House.

Total peserta dalam kegiatan ini sekira 40 orang. Tak hanya dari Kabupaten Paser, namun juga ada dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Kabupaten Kota Baru (Kalimantan Selatan).
“Bahkan ada sekitar tujuh orang peserta dari masyarakat umum yang hadir dalam arti bukan tukang cukur, mereka pengin tahu seperti apa Barbershop,” sambung Ketua Barber Community Tana Paser itu.
Ia bilang peningkatan ilmu dalam potong rambut harus selalu dikembangkan, harus mengikuti perkembangan zaman. Baik model-model kekinian, salah satunya gaya rambut ala Korea.
“Mohon maaf, hitungannya saya sudah lama sebagai tukang cukur, namun merasa hasilnya belum maksimal. Maka pentingnya upgrade ilmu. Inilah alasan kami gelar workshop dan Barber battle ini,” jelasnya.

Itulah alasan menghadirkan langsung pemateri Master Barber Educator Indonesia, Fadhil Taqwa dari Jakarta. Sehingga dapat menyerap ilmu bersama-sama bagaimana mengenal barber, cara memotong rambut yang benar. Dirinya berharap dari workshop yang dilaksanakan satu hari ini peserta dapat menyerap ilmu dan mengaplikasikannya dalam menata rambut.
Sementara itu, Fadhil Taqwa mengapresiasi workshop yang dilaksanakan di wilayah selatan Kaltim ini. Ia pun mencontohkan langsung cara memotong rambut dengan jenis alat yang berbeda. Termasuk bagaimana membangun chemistry dengan calon pelanggan.
“Sebelumnya mencukur lebih dulu kenalan dengan pelanggan, hargai mereka. Berani ajak diskusi atau sharing kondisi rambut sehat seperti apa, jika kurang sehat apa penyebabnya itu disampaikan. Semangat para peserta luar biasa, dan rasa ingin belajarnya sangat luar biasa banget,” tandasnya.
Tindak lanjut dari workshop ini, Fadhil juga siap memfasilitasi bagi peserta yang pengin menjadi penata rambut di Jakarta. (ir)