SIMPUL.MEDIA, Paser – Pebalap motor asal Kabupaten Paser kini memperkuat daerah lain dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Berau mendatang.
Masing-masing Ahmad Yandi yang kini mencoba mengharumkan Kabupaten Berau, dan Ibrahim bergabung dengan kontingen Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Keduanya tak bisa bergabung dengan kontingen Paser. Pasalnya, KONI tak mengikutsertakan cabor balap motor itu diajang Porprov Kaltim edisi kali ini. Hal itu dikemukakan Sekretaris IMI Paser, Zulkifli Kaharuddin.
“Begitu mengetahui tak berangkat ke Porprov, tidak selang berapa lama kami dihubungi untuk meminjam atlet kita membela Berau dan Kukar,” kata Zulkifli, Kamis (17/11/2022).
Batal berangkat dikatakannya sudah pasti rasa kecewa menyelimuti pengurus IMI Paser, terlebih para pebalap. Pasalnya, dibeberkan Zulkifli persiapan menuju Porprov telah dipersiapkan jauh-jauh hari, latihan demi latihan intens dilakukan.
“Sangat kecewa. Apalagi teman-teman atlet sudah berlatih hampir dua tahun untuk mempersiapkan Porprov. Bahkan latihan hingga ke Jawa, tak sedikit anggaran yang dikeluarkan,” sambungnya.
Pil pahit harus dirasakan. Batalnya berangkat dikarenakan Pemkab Paser dan khususnya KONI Paser tidak menyediakan alat tanding. Yakni berupa sepeda motor.
Djelaskan Zulkifli, panitia Porprov mewajibkan peserta untuk membeli sepeda motor dalam ajang balap motor 150 cc membeli ke panitia. Hal itu agar motor yang digunakan benar-benar imbang keluaran dealer, tanpa dimodifikasi.
“Sepeda motornya Yamaha. Karena dari panitia Porprov mewajibkan harus beli motor baru, biar imbang harus sama keluaran dealer. Jadi tak ada modifikasi, betul-betul standar semua,” terangnya.
Kebutuhan yang diperlukan sejatinya hanya 2 unit motor, dimana harga per unit Rp24 juta. Persoalan itu telah disampaikan ke KONI. Namun nyatanya tak ada kejelasan.
Dirinya menyesalkan kondisi tersebut, semestinya hal ini bukanlah persoalan. Zulkifli meyakini jika kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan pebalap telah diketahui KONI, apalagi pada edisi sebelumnya selalu ikut serta.
“Sudah tanyakan mengenai yang dibutuhkan, namun KONI dan Disporapar enggak bisa menjamin. Jadi kami putuskan tidak ikut. Padahal potensi (meraih medali) emas besar sekali untuk Paser,” tandas Zulkifli. (ir)