SIMPUL.MEDIA, Paser – Kebutuhan dasar masyarakat di Kecamatan Tanjung Harapan belum sepenuhnya terpenuhi. Seperti kualitas fasilitas umum (fasum), listrik PLN, air bersih PDAM, jaringan internet hingga belum adanya SPBU. Sampai sekarang ini terus dinantikan.
“Lima permasalahan besar ini yang harus menjadi perhatian kita bersama, baik kami di kecamatan maupun bupati di kabupaten,” kata Camat Tanjung Harapan, Sudarsono, Jumat (10/6/2022).
Ia mencontohkan dari 7 desa di Kecamatan Tanjung Harapan, hanya Desa Lori yang telah teraliri listrik PLN 24 jam. Sedangkan di Desa Tanjung Aru listrik PLN hanya menyala 16 jam sehari. Sementara desa lainnya: Desa Keladen, Labuang Kallo, Selengot, Random dan Senipah memanfaatkan genset untuk penerangan.
“Air bersih PDAM belum masuk ke desa-desa, begitupun dengan blank spot masih dibeberapa titik saja,” sambungnya.
Bahkan dengan kualitas jalan masih kurang juga dikatakan Sudarsono sulit untuk keluar dari rawan pangan. Diinformasikan berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Paser terdapat 35 desa masuk kategori rawan pangan pada tahun ini.
Indikator desa wilayah pangan bukan hanya komoditas ketersedian pangan yang kurang. Namun beberapa faktor lain, turut mempengaruhi. Di antaranya akses jalan, lahannya kurang, daya beli masyarakat, varian kebutuhan pokok, air bersih PDAM hingga tenaga kesehatan.
“Selama indikatornya tetap itu, ya Kecamatan Tanjung Harapan sulit keluar dari rawan pangan. Contoh saja, jalannya kondisi rusak,” bebernya.
Kecamatan yang memiliki 3.160 KK dengan 10.689 jiwa masyarakatnya mengharapkan kualitas jalan lingkungan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Sehingga secara bertahap permasalahan yang ada teratasi.
Sudarsono berharap pinjaman daerah yang dilakukan Pemkab Paser ke Bankaltimtara dapat terealisasi. Diketahui dari dana pinjaman itu diperuntukkan untuk peningkatan kualitas jalan. Di antaranya ruas antarkecamatan Batu Engkau – Tanjung Harapan.
Dengan segmen jalan Desa Mengkudu, Tampakan, Lomu, Riwang dan Pengguren Jaya di Kecamatan Batu Engau. Kemudian nantinya berlanjut ke Desa Keladen, Random, Senipah dan Tanjung Aru.
“Karena dari pinjaman daerah itu ada yang dialokasikan bupati untuk Tanjung Harapan. Kalau bisa terwujud alhamdulillah sekali,” pungkasnya. (ir)