SIMPUL.MEDIA, Paser – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar, untuk bantuan perlindungan sosial bagi masyarakat yang terdampak akibat kenaikan harga BBM dan inflasi.
Hal itu disampaikan Bupati Paser, Fahmi Fadli, dalam menindaklanjuti instruksi Pemerintah Pusat usai mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) tentang Pengendalian Inflasi 2022 secara virtual di Ruang Sadurengas Kantor Bupati Paser, Rabu (14/9/2022).
“Kami dari Pemda segera menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat, tanggal 15 September data sudah harus diserahkan ke pusat,” jelasnya, Rabu (14/9/2022).
Anggaran sebesar Rp 20 miliar tersebut nantinya diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 2 persen sesuai edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan (Menkeu).
Fahmi meminta agar jajaran dilingkungan Pemkab Paser melakukan pendataan dengan baik, karena bantuan yang diberikan nantinya akan mengakomodir masyarakat yang tidak memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Untuk penerimanya masih dilakukan pendataan, yang jelas yang tidak menerima bantuan perlindungan sosial dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Dijelaskan, kenaikan inflasi saat ini mencapai 3 persen akibat adanya kenaikan harga BBM. Nantinya, kata Fahmi, Pemkab Paser juga akan menggelar pasar murah sebagai tindak lanjut dalam menekan inflasi saat ini.
“Saya minta seluruh tim TPID dengan dukungan Bulog untuk selalu memantau harga pasar. Kalau ada kenaikan segera lakukan pasar murah terhadap barang yang mengalami kenaikan,” imbuh Bupati Paser.
Diketahui, saat ini inflasi mencapai 4,69 persen. Rakorpusda ini ditujukan untuk memperkuat sinergi pengendalian inflasi baik di tingkat Pusat maupun daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. (ng)