SIMPUL.MEDIA, Paser – Guna menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Paser, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Paser segera melakukan identifikasi terhadap masyarakat miskin dan pengangguran khususnya di Desa Kladen, Kecamatan Tanjung Harapan.
Hal itu diminta Bupati Paser, Fahmi Fadli, saat mengunjungi Desa Kladen, saat meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA), Selasa (11/10/2022) lalu. Berdasarkan data yang dimiliki, di Desa Kladen terdapat 42 Kepala Keluarga masuk dalam garis kemiskinan.
“Saya minta Dinsos Paser segera lakukan identifikasi,” ujarnya.
Indentifikasi ini dilakukan, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam rangka menurunkan angka kemiskinan. Dari itu, nantinya ditindaklanjuti agar masyarakat di Kabupaten Paser menjadi sejahtera dan standar kehidupannya meningkat.
Fahmi menegaskan, dimasa kepemimpinannya akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan dasar seperti meningkatkan infrastruktur dan lainnya, dalam mewujudkan visi misi Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera).
“Paser MAS bukan hanya slogan saja. Akan tetapi kami semua bekerja keras untuk menuntaskan masalah seperti jalan, jembatan, jaringan telekomunikasi, listrik dan lainnya ” sebutnya.
Guna mewujudkannya, kepala daerah berlatar belakang dokter ini juga meminta agar target pembangunan infrastruktur turut mendapat dukungan dan kerjasama dari masyarakat agar berjalan dengan lancar.
“Pada saat nanti ada pembangunan infrastruktur mohon dukungan dan kerjasamanya agar prosesnya bisa berjalan dan sukses,” harapnya.
Tak banyak basa basi, dikesempatan serupa, OPD terkait dilingkungan Pemkab Paser juga diminta agat segera melakukan pendataan terhadap warga Desa Kladen yang belum mendapat jaminan kesehatan untuk terdaftar di BPJS kesehatan.
“Apabila ada warga yang belum terdaftar segera lakukan pendataan, “ tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinsos Kabupaten Paser, Abdul Kadir, mengatakan akan menindaklanjuti instruksi Bupati Paser. Ia menyebut akan segera mendata dan mengidentifikasi masyarakat Desa Kladen yang miskin maupun pengangguran.
“Kami data dan identifikasi dulu apa yang menyebabkan orang itu miskin,” tandasnya. (ng)