SIMPUL.MEDIA, Paser – Turnamen Balogo Aman Cup Kabupaten Paser tahun 2024 dimenangkan tim Doa Ibu asal Desa Damit Kecamatan Paser Belengkong dengan imbalan uang pembinaan sebesar Rp 1.800.000 rupiah.

Peringkat kedua disusul oleh tim Hermansyah yang juga berasal dari Desa Damit dengan hadiah Rp 1.500.000. Kemudian peringkat ketiga dengan imbalan Rp 1.200.000 diduduki oleh tim Samaha yang berasal dari Kecamatan Muara Komam

Turnamen yang melibatkan 117 orang atau 39 tim ini, berlangsung selama tiga hari, sejak 2 hingga 4 Januari 2024 di lantai 3 gedung Kandilo Plaza.

Perlombaan ini diselenggarakan oleh Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Provinsi Kalimantan Timur, Abdurrahman KA bersama Komunitas Belogo Kabupaten Paser.

Abdurrahman KA mengatakan, permainan Balogo ini perlu dilestarikan, karena ini merupakan permainan tradisional suku Paser yang saat ini jarang sekali dimainkan ataupun diperlombakan.

“Permainan Balogo jarang dimainkan anak-anak sekarang. Maka, perlu dilestarikan dengan cara membuat turnamen. Agarbudaya ini tak hilang,” kata Abdurrahman setelah memberikan hadiah kepada para juara, Minggu (4/2/2023).

Kedepannya, lanjut Abdurrahman KA yang akrab disapa Aman tersebut, bakal mengupayakan untuk secara berkelanjutan membuat event turnamen Balogo. Baik tingkat kabupaten ataupun provinsi, kalau perlu tingkat Nasional.

“Kedepannya bakal membuat turnamen Balogo lagi yang lebih besar, kalau bisa tingkat provinsi,” sebut Caleg DPRD Provinsi Kaltim nomor urut 2 Partai PKB itu.

Sementara itu, Ketua Komunitas Balogo Kabupaten Paser Sadri mengucapkan terimakasih kepada Abdurrahman KA karena telah membuat turnamen Balogo tingkat Kabupaten Paser.

“Terimakasih telah membuat turnamen Balogo ini. Tentu hal ini kebahagiaan sekaligus kebanggaan bagi kami pecinta Balogo. Karena mau mendukung untuk melestarikan budaya Kabupaten Paser,” ucap dia.

Sejauh ini, peminat Balogo di Kabupaten Paser mencapai seribuan lebih. Dengan ini, Sabri berharap keberadaan permainan Balogo ini tetap dipermainkan dan dilestarikan masyarakat Kabupaten Paser.

Lanjut Sabri, Komunitas Balogo Kabupaten Paser sudah dua kali mengikuti Pekan Olahraga Nasional. Sudah selayaknya Balogo di Kabupaten Paser lebih di kembangkan, agar bibit atlet Balogo bermunculan.

Namun, Permainan Balogo ini masih terhalang dengan fasilitas vanue dengan taraf nasional yang belum dimiliki Kabupaten Paser. Maka diharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser bisa membantu untuk mewujudkan kebutuhan pecinta Balogo tersebut.

“Kami berharap Pemkab Paser bisa membantu kami untuk membuat vanue permainan Balogo. Agar perkembangan permainan Balogo bisa lebih cepat,” tutupnya.

(Lf/adv)