SIMPUL.MEDIA, Paser – Adaptif dan inovatif jadi kunci bagi pelaku bisnis, termasuk sekelas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tetap eksis dan berkembang. Salah satunya, Resya Cake and Bakery di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang yang telah berdiri sejak 2016.
Pemilik Resya Cake and Bakery, Rusliana mengaku terus mengeluarkan ide untuk berinovasi agar bisnisnya dapat bersaing dengan pebisnis lain. Saat ini, Resya Cake and Bakery telah memiliki 80 varian produk berupa kue basah, kue kering hingga kue ulang tahun.
“Saya optimalkan pasar online, termasuk memanfaatkan media sosial untuk mendukung pemasaran,” kata Rusliana.
Pemasaran online diakuinya sangat membantu di masa pandemi Covid-19. Dia mengatakan 2020 menjadi tahun yang cukup sulit, meski pada akhirnya bisa bangkit. Pada periode April hingga Agustus, Rusliana mengalami penurunan omzet hingga 60 persen.
Selain menggunakan pemasaran daring, Rusliana mulai melirik kebutuhan pasar hingga akhirnya wanita berhijab ini mengeluarkan produk baru, yaitu sosis kering yang penjualannya lebih tinggi dari produk lainnya.
Penurunan omzet perlahan melandai hingga akhirnya pendapatan yang Rusliana hasilkan kembali seperti sedia kala. Hal tersebut, menurutnya, berkat program pembinaan, seperti pelatihan pembuatan olahan makanan tradisional, serta pelatihan pembukuan sederhana.
Pelatihan-pelatihan yang didapat tersebut sangat mendukung dan meyakinkan Rusliana untuk terus melakukan inovasi agar bisnisnya tetap bertahan. Penjualannya melalui gerai pribadinya di Batu Kajang dan gerai perusahaan.
Ia memasarkan produknya melalui pasar online. Belakangan, omzet sudah melampaui besaran pendapatan. Hal ini lantaran masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menjaga jarak fisik. Sementara tren belanja online semakin berkembang.
“Adaptasi rupanya menambah rejeki,” pungkasnya. (ng)