SIMPUL.MEDIA, Paser – Setelah banjir melanda Kecamatan Tanah Grogot pada Jum’at (22/4/2022), kini mulai terlihat surut sejak pukul 07.00 WITA. Masyarakat pun mulai membersihkan rumah dan seisinya yang terkena luapan air berwarna cokelat itu.

Kondisi jalan terlihat kering dan aktivitas masyarakat dalam keseharian telah kembali normal. Beruntung tak ada banjir susulan, cuaca pada Sabtu (23/4/2022) cukup cerah juga sangat membantu bersih-bersih rumah maupun lingkungan.

“Airnya dari tadi (Sabtu) pagi ini sudah surut, beberapa warga saya tinjau tadi sudah mulai membersihkan dan membereskan rumahnya,” ucap Ketua RT 2 Desa Senaken, Thamrin saat ditemui di rumahnya.

Dikatakannya dampak dari banjir tersebut mengakibatkan lantai rumah warga dipenuhi lumpur dan banyak barang yang terendam air, serta beberapa bagian rumah yang rusak. Thamrin juga ikut terdampak. Menurutnya akibat dari luapan drainase yang tidak mampu membendung laju air saat hujan.

Menurutnya banjir memang sering terjadi ketika air dari drainase mulai meluap ditambah air Sungai Kandilo yang pasang, sehingga tidak tersalurkan dengan baik, hingga mengakibatkan luapan yang sejurus kemudian membanjiri wilayahnya.

“Airnya terbawa dari luapan parit hingga ke rumah saya, ditambah lagi air sungai pasang,” tuturnya.

Dari tinjauan Thamrin, warga yang terdampak tidak ada keluhan untuk kebutuhan sehari-hari. Begitupun yang terjangkit penyakit seperti diare atau penyakit lainnya imbas banjir. “Warga juga tak ada yang mengungsi,” pungkasnya.

Diinformasikan, 10 dari Total 15 RT di Desa Senaken terendam banjir, 667 kepala keluarga terdampak dengan jumlah 2.428 jiwa. Banjir ini akibat hujan deras semalaman yang mengguyur selama 7 jam.

Selain di Desa Senaken beberapa wilayah kebanjiran. Yakni Kelurahan Tanah Grogot, Desa Senaken, Desa Tanah Periuk dan Desa Jone. (ul)