simpul.media, Paser – Pembangunan gedung baru Pasar Senaken telah rampung dan telah diresmikan pada Desember 2022 lalu, setelah dilakukan masa pemeliharaan selama 6 bulan, hingga kini belum juga difungsikan.
Masa pemeliharaan terhitung sejak Januari hingga Juni 2023, sementara dampaknya pedagang yang seharusnya sudah direlokasi, kini terpaksa masih menetap ditempat yang disediakan sementara.
Kepala UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken, Norman Kristhardi menjelaskan hingga saat ini memang belum ada tanda-tanda untuk pedagang akan direlokasi ke gedung baru, dikarenakan masih dilakukan pendataan pedagang.
“Memang kami masih dalam proses pendataan pedagang, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah selesai,” kata Norman, dikonfirmasi Sabtu (15/7/2023).
Ia menyebut, data pedagang dan pengelola belum sinkron, pihaknya juga harus lebih selektif dalam memberikan Hak Guna Pakai (HGP) kepada pedagang, dengan melakukan monitoring melihat dari keaktifan pedagang.
“Rahasia umum ditemukan pedagang terdata, namun justru disewakan lapaknya kembali ke pedangan lain,” ungkapnya.
Dengan begitu, perlu waktu untuk pedataan yang dilakukan agar lebih tepat sasaran, disamping itu juga pada masa pemeliharaan yang dilangsungkan selama 6 bulan ini, pedagang memang terpaksa harus menunggu terlebih dahulu, sampai bangunan sudah benar-benar bisa ditempati nantinya.
“Jika saja sejak Januari ini sudah diisi oleh pedagang, di tengah masa pemeliharaan ada kerusakan bangunan, biasanya kontraktor enggan memperbaiki,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Pembangunan dimulai sejak Agustus 2022 lalu dan rampung pada Januari 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Paser telah membangun 104 lapak di atas lahan seluas sekitar 9.000 meter persegi dengan anggaran kurang lebih Rp 8,3 miliar. Lapak yang telah dibangun berupa 98 lapak ukuran 2,5×3 meter dan 4 lapak ukuran 2,5×6 meter.
(rul)