Kemasan Produk Teh Celup Daun Kelor (Foto: Sahrul/Simpul.Media)
Kemasan Produk Teh Celup Daun Kelor (Foto: Sahrul/Simpul.Media)

SIMPUL.MEDIA, Paser – Moringa Borneo Indonesia itulah nama usaha milik Mardin warga RT 1, Desa Petiku, Kecamatan Longkali, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produk teh celup daun kelor. Ini cukup diminati dengan banyaknya manfaat yang bagi kesehatan tubuh.

Pemilik usaha teh celup daun kelor, Mardin mengatakan bahwa pada dasarnya teh yang ia produksi bukan digunakan untuk obat, sehingga bisa dikonsumsi kapan saja dan memberi manfaat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

Meski kegunaannya bukan untuk obat, ia katakan, kebanyakan masyarakat lebih menganggap bahwa itu adalah obat karena kasiatnya yang dirasakan terbukti menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kolesterol dan tekanan darah.

Teh celup daun kelor yang ia produksi berbahan organik, tidak tercampur dengan bahan kimia, sehingga aman dikonsumsi anak-anak hingga dewasa.

“Teh celup daun kelor pada dasarnya dari prinsip kami para keloris itu sebenarnya bukam obat, itu bersumber dari nutrisi dan vitamin, dengan kegunaanya untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak otomatis tubuh akan lebih sehat” kata Mardin, Selasa (16/8/2022).

πΎπ‘’π‘šπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘› π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜ π‘‡π‘’β„Ž 𝐢𝑒𝑙𝑒𝑝 π·π‘Žπ‘’π‘› πΎπ‘’π‘™π‘œπ‘Ÿ “π‘€π‘œπ‘Ÿπ‘–π‘›π‘”π‘Ž π‘‡π‘’π‘Ž” π‘˜π‘’π‘Žπ‘™π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘Ÿπ‘’π‘šπ‘–π‘’π‘š

Ia mengatakan, produk olahannya cukup banyak diminati, sehingga perbulannya bisa memproduksi ratusan pcs untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Terutama saat sebelum covid 19, kami bisa memproduksi sampai 500 pcs perbulan,” jelasnya.

Produk yang ia pasarkan sudah dalam bentuk kemasan, terdapat dua jenis produk, diantaranya produk non organik dan organik.

“Produk non organik terkemas dalam 1 kotak berisi 20 pcs, dan produk organik berisi 30 pcs perkemasan,” urainya.

Mengenai pemasarannya, produk ia pasarkan masih dengan sesuai permintaan pelanggan, belum memasarkan secara online, sehingga ia hanya memproduksi sesuai dengan permintaan yang ada.

“Kami memproduksi barang berdasarkan dengan pesanan, kita tidak buat stok barang, kalaupun ada hanya berkisar dari 30 sampai 50 saja,” bebernya.

Dari sisi penghasilan, ia dapatkan perbulannya bisa sampai Rp 6 juta hingga Rp 10 juta yang masih dalam bentuk laba kotor. Laba bersihnya ia dapatkan sampai Rp 3 juta.

“Laba bersihnya saya dapatkan dikurangi dengan modal dan sebagainya bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 4 juta perbulan,” tandasnya. (ul)

BACA JUGA

News Feed

Naik Kelas, RSUD Panglima Sebaya Dituntut Beri Layanan Premium

Bupati Paser Fahmi Fadli menuntut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya memberikan layanan lebih...

Oknum PTT Pemkab Paser Ketangkap Edarkan Obat Keras

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Paser mengamankan pria berinsial MTC (32), warga Kelurahan Tanah Grogot...

Balap Liar Selepas Subuh, Puluhan Remaja Digelandang ke Mapolsek Long Kali

Puluhan remaja pelaku balap liar di Jalan Provinsi, lintas Kalimantan Timur (Kaltim)-Kalimantan Selatan (Kalsel), Desa...

Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Paser Tunjukan Tren Positif

Pertumbuhan ekonomi non sektor pertambangan di Kabupaten Paser pada tahun 2022 mengalami tren positif. Perekonomian...

Pemkab Paser Mampu Lampaui Target Pendapatan Daerah

Pendapatan pada APBD Kabupaten Paser Tahun 2022 diklaim meningkat. Hal tersebut diungkap Bupati Paser Fahmi...

Sampaikan LKPj 2022, Bupati Paser Minta Seluruh Komponen Masyarakat Beri Penilaian Objektif

Bupati Paser Fahmi Fadli kembali menegaskan komitmen pemerintahannya untuk terus dapat memenuhi harapan masyarakat

Masih Banyak Produk UMKM di Paser Belum Bersertifikasi Halal

Beban tugas Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Paser ke...

Cita Rasa Khas Bikin Jajanan Warga Tanah Grogot Ini Banyak Digemari

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner di Kabupaten Paser terus menunjukan geliat positif. Satu di...

Kabupaten Paser Urutan Kedua Kasus Malaria Terbanyak di Kaltim

Kasus malaria di Kabupaten Paser hingga kini masih memperihatinkan. Data yang dihimpun menunjukan, terjadi 615...

Ketua DPRD Paser Ingin Wisata Kuliner Sungai Tuak Dihijaukan

Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi ingin adanya sentuhan penghijauan di area Kawasan Wisata Terpadu Kuliner...

error: Content is protected !!