SIMPUL.MEDIA, Paser – Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan fasilitas umum (Fasum) di Kabupaten Paser terus diupayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Upaya penataan itu salah satunya dilakukan dengan menengok pembangunan trotoar di DKI Jakarta.
Hal itu dilakukan Bupati Paser, Fahmi Fadli, bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Paser, Adi Maulana dan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Muhamad Syaukani.
Agenda itu dilangsungkan beberapa waktu lalu ditengah tengah kunjungan kerja (Kunker), tepatnya di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat. Bupati Paser, Fahmi Fadli, bahkan menginginkan agar fasum yang ada bisa ditiru di Kabupaten Paser.
“Waktu itu kami sempatkan melihat langsung, sebagai studi internal untuk meninjau fasilitas umum daerah lain supaya bisa diterapkan di Kabupaten Paser,” kata Fahmi.
Menurutnya, pembangunan fasum kedepan tak hanya memberikan keindahan, tapi juga memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, baik dari segi budaya, pendidikan, maupun kesehatan.
“Jadi fasilitas umum untuk masyarakat tak hanya rapi dan indah namun juga terdapat unsur pendidikan, kesehatan serta budaya kearifan lokal di Paser dan tentunya tak kalah indah dengan kota-kota besar lain di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya DPUTR Kabupaten Paser, Muhamad Syaukani menambahkan, trotoar diwacanakan memiliki kelengkapan unsur, dari segi pedestrian, disabel, taman, tempat duduk, tempat sampah, teduh, penerangan, halte bus, dan fasilitas umum lainnya.
Selain itu ditambah unsur kebudayaan dan pendidikan. “Rencananya, trotoar seperti ini akan diterapkan di jalur utama Tanah Grogot, yakni Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Noto Sunardi,” sebutnya.
Menanggapi sejumlah rencana itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Edwin Santoso menilai, pembangunan RTH dan fasum di Kabupaten Paser harus segera ditindaklanjuti.
Baginya, penataan yang akan direncankan harus memiliki unsur yang lengkap. “Jadi kedepan jika itu jadi, harus benar benar punya manfaat. Seperti siring kandilo itu sudah bagus, tinggal fasum lainnya lagi seperti apa. Kita percayakan ini ke Pemerintah,” ungkap Edwin.
(MS03/adv/dprdp)