SIMPUL.MEDIA, Balikpapan – Guna penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Pemkab Paser khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Penandatanganan dilakukan Bupati Paser Fahmi Fadli dalam rangka Penyediaan Layanan Aplikasi Sistem Analisa Pengendali Kebakaran Hutan dan Lahan (ASAP) Digital di Kota Balikpapan, Kamis (21/7/2022).

Diketahui dalam kegiatan itu sekaligus laucing CCTV ASAP digital yang digagas oleh Kapolda Kaltim. Hal itu sesuai Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 12 Tahun 2014 tentang Peran Serta Lembaga Usaha dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Fahmi mengatakan dengan adanya bantuan teknologi pencegah gempa dan tsunami secara dini dan ASAP digital. Sehingga dapat mencegah dan meminimalisir Karhutla.

“Terimakasih kepada General Manager PT Telkom Balikpapan dan jajarannya. Semoga kerja sama ini berjalan dengan baik dan lancar, bermanfaat positif bagi kedua belah pihak, serta apa yang menjadi tujuan kita dapat terwujud,” kata Fahmi.

Ia juga menghaturkan terima terimakasih kepada Kapolda Kaltim yang telah memiliki kepedulian, mendukung dan menginisiasi terkait CCTV ASAP digital. Dirinya berharap sinergitas terus terjalin baik terutama dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.

Orang nomor satu Pemkab Paser ini menegaskan, bahwa masalah penanganan bencana daerah terkait dengan hak dasar manusia yang dilaksanakan secara utuh pemerintah hingga pelaku usaha.

“Kerja sama pun dalam rangka mewujudkan kesejahteraan, meningkatkan pelayanan mutu dan pelayanan publik terutama dalam hal keamanan masyarakat terhadap bencana,” terangnya.

Semetara itu, General Manager PT Telkom Tbk Fera Febrayenti, menyebutkan Kabupaten Paser bakal mendapatkan sebanyak tujuh CCTV ASAP Digital akan dipasang pada menara PT Telkomsel.

“Untuk daerah pemasangan 7 titik tersebut, PT Telkomsel yang lebih tahu. Kami berharap malah tidak hanya 7 titik, tapi lebih banyak lagi,” ujar Fera. (ir)