SIMPUL.MEDIA, Paser – Guna memberikan bekal kepada petugas Rutan Kelas IIB Tanah Grogot agar memiliki mental dan fisik prima dalam mengemban tugas, kali ini menggandeng personel Kompi 2 Yon C Pelopor Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Kaltim.
Kegiatan dilaksanakan pada Selasa (21/6/2022) dengan 2 sesim Yakni pagi dan siang. Dalam pelaksanaan pembinaan, hadir Wakil Komandan Kompi IPDA Yudi Yonathan dan beberapa personel Brimob yang memberikan pembinaan serta penguatan secara deskriptif dan mendalam.
Kepala Rutan Kelas IIB Tanah Grogot, Doni handriansyah mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk menempa mental dan fisik para jajaran agar menjadi petugas pemasyarakatan yang profesional dan terampil.
“kami laksanakan pembinaan mental fisik dan kedisiplinan para jajaran untuk mewujudkan profesionalitas dan keterampilan jajaran pengamanan, hari ini kami dibantu oleh rekan rekan Kompi 2 Batalyon C pelopor Paser,” Kata Doni.
Kegiatan diawali dengan penempaan fisik dan mental, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan, perawatan serta penggunaan senjata api, senjata yang digunakan pun bervariasi mulai dari senjata tipe AK 101, Pistol HS 9 milik anggota Brimob, hingga senjata shotgun yang merupakan inventarisasi Rutan Tanah Grogot.
Kemudiam diulas secara mendalam pada kegiatan kali ini agar para pegawai dapat lebih faham dan menguasai sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang tugas keamanan.
Dikatakan Doni, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka penguatan pemahaman para jajaran terkait penggunaan serta perawatan senjata api.
“Kami juga melakukan kegiatan pengenalan senjata api inventaris kepada jajaran agar semua memahami cara penggunaan hingga perawatan, karena perawatan senpi tidak kalah pentingnya,” jelasnya.
Sementara, Yudi Yonathan merespon positif pelaksanaan kegiatan ini, menurut nya sebagai petugas pengamanan penting baginya memiliki fisik yang prima dan keterampilan yang mumpuni terkait penggunaan senjata.
“Saya kira ini baik ya, karena kita sebagai petugas pengamanan memiliki fisik prima dan menguasai berbagai penggunaan senjata, tidak laik untuk menunjang pekerjaan kita juga,” tandas Yudi. (ul)