SIMPUL.MEDIA , Paser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli secara langsung hadir dalam agenda Perayaan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Paser. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian Bupati Paser pada instansi Kesehatan di Kabupaten Paser. Mengingat Bidan merupakan pelayan kesehatan masyarakat yang berada sampai di tingkat Desa.
Pada momen tersebut, dr. Fahmi Fadli menjabarkan berbagai alasan terkait beralihnya dirinya dari jalur Kesehatan dan masuk ke jalur politik.
Melalui Mimbar Pidato, dr. Fahmi Fadli menjabarkan bahwa sering kali ia mendapati pertanyaan berkaitan dengan masuknya dokter dan beralih terjun ke dunia politik. Bahkan mantan gubernur Kaltim, Isran Noor juga beberapa kali melakukan sindiran dan menyebut “Bupati Paser ini salah jurusan”. Selain itu juga masih terdapat candaan lain. Yakni, “Tersesat Dijalan Yang Benar”.
Banyak pertanyaan dan candaan disampaikan kepada kami. Pada intinya setelah beberapa menjadi dokter, memahami masalah kesehatan cukup luas, dan sangat kompleks. Mulai dari pencegahan sampai pengobatan penyakit, yang didalamnya perlu penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, sumber daya manusia yang mumpuni baik kuantitasnya dan kualitas, serta sistem manajemen kesehatan yang menunjang,” ujar dr. Fahmi Fadli. Senin (24/6/2024).
Menurutnya, dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Sangat diperlukan keberpihakan kebijakan dan keterpaduan kebijakan berbagai sektor pembangunan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
“Masalah kesehatan tidak akan selesai jika hanya melalui pendekatan medis saja, namun perlu dipadukan dengan kebijakan pendidikan, kebijakan pembangunan infrastruktur, kebijakan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Intinya adanya keberpihakan kebijakan pembangunan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.” jelasnya.
Keberpindahan dr. Fahmi dari jalur kesehatan ke jalur politik. Dilandaskan pada berbagai permasalahan kesehatan di Kabupaten Paser yang memerlukan dukungan dalam penanganannya. Ia berkeinginan bisa berbuat lebih banyak bagi masyarakat serta keinginan mengabdi lebih luas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Alhamdulillah, apa yang menjadi cita-cita kami terwujud Saat ini Pemerintah Kabupaten sudah melakukan MoU dengan universitas dan perguruan tinggi, memberikan beasiswa dan izin belajar. Sarana dan prasarana dari Puskesmas Pembantu hingga RSUD Panglima Sebaya sudah dilengkapi. Satu rumah sakit tipe B, lalu ada Rumah Sakit Kerang, dan sebentar lagi akan ada Rumah Sakit Batu Kajang. Ditambah lagi 19 Puskesmas yang sebagiannya merupakan Puskesmas Rawat Inap, serta 133 Puskesmas Pembantu di seluruh wilayah Paser,” paparnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Paser juga meningkatkan fasilitas pendukung, seperti menyiapkan dan menjaga ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Paser. Bahkan Kabupaten Paser juga sempat mendapat bantuan dari provinsi Kaltim untuk membangun Poli Jiwa dan Ruang Perawatan Jiwa.
“Dengan kondisi perkembangan saat ini, tentu bisa menjadi kekuatan bagi Pemerintah Kabupaten Paser dan Insan Kesehatan semua untuk melayani kesehatan masyarakat,” tutupnya.
(FS04)
Pewarta : Ahmad Fakhrul A.
Redaktur : A.R. Maulana