Kabupaten Paser Urutan Kedua Kasus Malaria Terbanyak di Kaltim

Sun, 26 Mar 2023 20:23:50 | author Simpul Media
Jumlah kasus malaria di Kabupaten Paser tertinggi kedua di Kaltim. (ilustrasi/dok. pixabay.com)
Jumlah kasus malaria di Kabupaten Paser tertinggi kedua di Kaltim. (ilustrasi/dok. pixabay.com)

Masuk Kategori Endemis Sedang, Dinkes Bagikan Ribuan Kelambu

Simpul.media, Tanah Grogot – Kasus malaria di Kabupaten Paser hingga kini masih memperihatinkan. Data yang dihimpun menunjukan, terjadi 615 kasus malaria selama 2022 di Kabupaten Paser.

Pada tahun 2021, jumlah kasus malaria mencapai 224. Statistik tersebut sekaligus menempatkan Kabupaten Paser di posisi kedua tertinggi jumlah kasus malaria di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Meski demikian, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser Jon Jauhari menyatakan, wilayahnya masih termasuk kategori endemis sedang atau zona kuning. Upaya mengurangi angka tersebut terus dilakukan aparatur terkait, satu di antaranya membagikan kelambu ke masyarakat.

“Kasus malaria di Paser masuk zona kuning atau endemis sedang, tiap desa berbeda-beda statusnya,” terang Jon.

Pembagian kelambu ditujukan bagi warga yang bermukim di sekitar area hutan atau tempat berkembang biak nyamuk. Lebih lanjut Jon menerangkan, pada Februari 2023 lalu pihaknya membagikan 6.750 lembar kelambu.

Pada Maret 2023, Dinkes akan membagikan lagi sebanyak 4.050 lembar kelambu. Pengadaan kelambu untuk dibagikan kepada masyarakat tersebut bersumber dari program Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Ada 12 Desa di berbagai Kecamatan yang dipetakan rawan,” ucapnya.

Penyebaran malaria sangat riskan terjadi di wilayah sekitar hutan atau bebatasan dengan hutan. Untuk itu perlu pengendalian lingkungan secara ketat agar nyamuk penyebab malaria tidak cepat berkembang biak.

Pekerja perkebunan dan loging mendapat pemantauan serius Dinkes Kabupaten Paser. Kalangan mereka ini diklaim cukup rentan terserang malaria.

“Biasanya petugas langsung jemput bola ke hutan dan mengecek kondisi kesehatan pekerja. Jika ada warga yang merasa gejala demam, sakit kepala, mual, muntah terutama setelah aktivitas menginap di hutan atau daerah endemis, disarankan untuk segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat,” urai Jon.

Warga di wilayah perbatasan Kabupaten Paser dengan Penajam Paser Utara, utamanya di Desa Muara Toyu, Kecamatan Long Kali acap memilih berobat di Puskesmas Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam karena terbatasnya sarana kesehatan. Selain pula menjadi akses terdekat untuk mendapat layanan kesehatan.

(ng)

BACA JUGA

News Feed

Naik Kelas, RSUD Panglima Sebaya Dituntut Beri Layanan Premium

Bupati Paser Fahmi Fadli menuntut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya memberikan layanan lebih...

Oknum PTT Pemkab Paser Ketangkap Edarkan Obat Keras

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Paser mengamankan pria berinsial MTC (32), warga Kelurahan Tanah Grogot...

Balap Liar Selepas Subuh, Puluhan Remaja Digelandang ke Mapolsek Long Kali

Puluhan remaja pelaku balap liar di Jalan Provinsi, lintas Kalimantan Timur (Kaltim)-Kalimantan Selatan (Kalsel), Desa...

Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Paser Tunjukan Tren Positif

Pertumbuhan ekonomi non sektor pertambangan di Kabupaten Paser pada tahun 2022 mengalami tren positif. Perekonomian...

Pemkab Paser Mampu Lampaui Target Pendapatan Daerah

Pendapatan pada APBD Kabupaten Paser Tahun 2022 diklaim meningkat. Hal tersebut diungkap Bupati Paser Fahmi...

Sampaikan LKPj 2022, Bupati Paser Minta Seluruh Komponen Masyarakat Beri Penilaian Objektif

Bupati Paser Fahmi Fadli kembali menegaskan komitmen pemerintahannya untuk terus dapat memenuhi harapan masyarakat

Masih Banyak Produk UMKM di Paser Belum Bersertifikasi Halal

Beban tugas Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Paser ke...

Cita Rasa Khas Bikin Jajanan Warga Tanah Grogot Ini Banyak Digemari

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner di Kabupaten Paser terus menunjukan geliat positif. Satu di...

Kabupaten Paser Urutan Kedua Kasus Malaria Terbanyak di Kaltim

Kasus malaria di Kabupaten Paser hingga kini masih memperihatinkan. Data yang dihimpun menunjukan, terjadi 615...

Ketua DPRD Paser Ingin Wisata Kuliner Sungai Tuak Dihijaukan

Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi ingin adanya sentuhan penghijauan di area Kawasan Wisata Terpadu Kuliner...

error: Content is protected !!