simpul.media, Jakarta – PT Kideco Jaya Agung (Kideco) meraih top corporate social responsibility (CSR) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business. Diikuti oleh 177 Perusahaan finalis dari berbagai sektor.
Penghargaan itu diberikan kepada Direktur Utama Kideco, M Kurnia Ariawan pada penyerahan penghargaan yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Kurnia menghaturkan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang turut mengapresiasi diajang peraihan penghargaan TOP CSR 2023 kali ini.
“Penghargaan ini adalah penyemangat kami untuk terus memberikan yang terbaik tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tetapilebih luas untuk Indonesia,” ucap Kurnia.
Dirinya menambahkan, bahwa program CSR merupakan investasi sosial untuk tumbuh bersama secara harmonis dan menciptakan keberlanjutan di masa depan. Dirinya mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Baik bidang sosial, lingkungan dan ekonomi yang sejalan dengan visi Kideco menjadi the most reliable and eco friendly Indonesian energy provider for sustainable future”, terangnya.
Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya Bakar melalui Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sigit Reliantoro mengemukakan bahwa peradaban saat ini berada pada kondisi eksponensial.
Yakni membawa pada ancaman collapse atau runtuh, disebabkan manusia produktif untuk dirinya sendiri, belum memikirkan unsur lain, seperti efek lingkungan jangka panjang.
Untuk itu dikatakannya manusia harus regenaratif, yaitu meniru kepada proses alam sebagaimana mestinya atau mengembalikan kondisinya seperti semula.
“Terima kasih karena forum ini mengamalifikasi pentingnya kita untuk terus belajar dan menjawab tantangan, tidak hanya keberlanjutan, tapi yang terpenting saat ini dalam jangka pendek adalah mencegah terjadinya collapse, baru kita mewujudkan ekonomi kita menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.
Sekedar informasi, sampai saat ini Kideco telah melakukan beberapa inisiatif sebagai turunan dari strategi ESG perusahaan, seperti pembuatan kawasan hijau terpadu Samurangau Eco Park dengan aspek pendidikan dan budaya di dalamnya.
Kemudian, rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), reklamasi, Arboretum Tandarayan, penggunaan
solar panel untuk perumahan karyawan, penggunaan bus listrik untuk operasional karyawan,
penanaman mangrove, serta inisiatif lainnya bersama dengan mitra kerja melalui efisiensi bahan bakar
dan penggunaan air, ditunjang inovasi digitalisasi, demi mencapai efektifitas dan efisiensi dalam
menjalankan operasional bisnisnya.
(rul)