SIMPUL.MEDIA, Paser – Kehadiran kapal perintis KM Sabuk Nusantara 111 yang berlabuh di Pelabuhan Pondong, tak dilirik masyarakat Kabupaten Paser. Diinformasikan moda transportasi ini mengangkut penumpang dan barang.
“Tidak ada sama sekali penumpang (dari Paser) yang naik dari Pondong sejak kehadirannya di Paser,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser, Inayatullah, beberapa hari lalu.
Selain belum cukup dikenal masyarakat Kabupaten Paser, durasi tempuh KM Sabuk Nusantara 111 berangkat ke suatu daerah juga memakan waktu berjam-jam. Hal ini diyakini menjadi salah satu faktor.
Selain itu, Inayatullah mengatakan masyarakat enggan memilih kapal tersebut, juga disebabkan kapal yang ada tidak langsung ke tujuan yang diinginkan.
“Seperti mereka yang hendak menuju Mamuju menggunakan kapal berpikir dua kali, sebab haru melalui Tanjung Samalantaka – Kota Baru – Mamuju,” sambungnya.
Di sisi lain, tidak adanya agen penjualan tiket di area pusat kota Tana Grogot menjadi salah satu kesulitan, minimnya informasi membuat masyarakat yang ingin mengetahui jadwal keberangkatan ataupun harga mesti ke Pelabuhan Pondong.
“Jadwalnya belum tetap, serta pemberian informasi ke masyarakat yang masih kurang. Padahal sewaktu peresmian sudah kami sarankan hal-hal seperti itu agar bisa diantisipasi,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tana Paser, Captain Rahman, tidak adanya masyarakat yang memilih KM Sabuk Nusantara 111 dikarenakan juga lamanya jarak tempuh.
“Kalau dari Pondong ke Balikpapan itu membutuhkan tujuh jam baru sampai,” jelas Rahman, saat dihubungi via seluler, Jumat (29/4/2022).
Ia juga menyebut, sejak Februari kapal ini lagi dalam tahap pemeliharaan. Jika tak ada kendala ditargetkan Mei nanti beroperasi kembali.
“Rencana sih Mei, informasi dari agen (tiket) kapalkapal saat masih docking (masa pemeliharaan rutin),” pungkasnya.
Sekadar informasi, Oktober diresmikan kapal perintis ini dengan kapasitas 400 orang.KM Sabuk Nusantara 111 melayani trayek Kotabaru – Tanjung Samalantakan – Tanah Grogot – Balikpapan – Tanah Grogot – Tanjung Samalantakan – Kotabaru – Mamuju. Sebagai contoh, trayek dari Tanah Grogot – Balikpapan memerlukan waktu tempuh 7 sampai 8 jam. (ir)