simpul.media, Tanah Grogot – Setelah hampir 2 tahun menanti, masyarakat Kabupaten Paser kini sudah bisa memanfaatkan tiga halte sungai. Ketiga halte yang terletak di jalur sungai Desa Senaken, Pasir Belengkong dan Muara Pasir itu diresmikan Anggota Komisi V DPR RI, Irwan.

Peresmian halte sungai dilanjutkan dengan serahterima pengelolaan sarana publik tersebut kepada Pemkab Paser.

Halte sungai ini bakal sangat membantu masyarakat bumi daya taka karena sebagian di antaranya masih cukup bergantung pada moda transportasi air.

“Misal dari pesisir ke ibukota (pusat kota kabupaten). Apalagi akses darat belum begitu optimal,” kata Irwan “Fecho” saat peresmiaan di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Jumat (3/3/2023).

Halte sungai di Desa Senaken diakui strategis, karena terintegrasi dengan terminal angkutan dan pasar. Halte juga bisa difungsikan sebagai sarana pengintegrasi dengan objek wisata daerah.

Selanjutnya, bagaimana Pemkab Paser mengoptimalkan potensi-potensi di daerahnya. 

Legislator perwakilan dari Kaltim itu berpesan, agar semua pihak dapat menjaga dan merawat halte tersebut. Tidak tertutup kemungkinan, ke depannya akan bertambah di lokasi lain. 

“Selama memang ada ketersedian lahan dan sangat dibutuhkan masyarakat. Kami Insya Allah siap bantu di Paser. Mudahan, tahun depan bisa dibangun lagi,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim itu. 

Irwan memastikan bahwa pembangunan di daerah dapat mudah terwujud jika semua pihak, mulai dari kabupaten/kota, provinsi hingga pemerintah pusat bersinergi.

“Pemerintah daerah tidak boleh dibiarkan sendiri. Saya pikir, hari ini ada banyak yang bisa kita berbuat bersama untuk Kabupaten Paser,” sambungya lagi.

Wakil Ketua DPRD Paser Abdullah di sela peresmian menyampaikan terima kasih atas perjuangan wakil Kaltim di DPR RI dalam membantu pembangunan Kabupaten Paser.

“Biasanya anggota DPR RI kita datangin ke pusat baru ketemu, sekarang ini dia ketemu kita. Sehingga dengan hadirnya langsung dapat membantu pembangunan yang ada di Kabupaten Paser, dan mudahan persoalan di daerah itu bisa teratasi dengan baik,” singkat Abdullah. 

Masih pada kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Paser Adi Maulana mengatakan, tiga halte sungai tersebut seluruhnya bermuara di Sungai Kandilo. Transportasi sungai masih sangat di andalkan warga pesisir, utamanya masyarakat Desa Muara Pasir.

“Desa Muara Pasir mengalami kerusakan, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan dan menjadi kendala atau penghambat perputaran ekonominya,” terangnya. 

Untuk itu Ia meyakini bahwa keberadaan halte sungai ini akan membawa dampak positif di berbagai aspek kehidupan. Termasuk mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan. 

“Ini juga dapat menjadi sarana objek wisata, karena dilalui oleh aliran Sungai Kandilo yang merupakan ikon wisata Kabupaten Paser. Semoga menjadi daya tarik wisata masyarakat,” tambah Adi. 

Sementara itu, Kasubdit Lalu Lintas Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Bambang Siswoyo mengatakan, halte sungai ini akan difungsikan sebagai sarana naik-turun penumpang. Hanya kapal berukuran 7 Gross Ton (GT) yang diperbolehkan menggunakan sarana tersebut. 

“Tidak untuk angkutan barang, hanya dikhususkan angkutan penumpang,” tutur Bambang.

(wal/)