SIMPUL.MEDIA, Paser – Bupati Paser, Fahmi Fadli mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 terealisasi Rp 270, 12 miliar, mengalami peningkatan dari target yang ditetapkan, yakni Rp 165,45 miliar.
Realisasi PAD Tahun Anggaran (TA) 2021 juga mengalami kenaikan dari 2020 lalu, sebesar Rp 96,81 miliar atau 55,86 persen.
Dijelaskan, realisasi PAD diterima melalui pajak daerah terealisasi sebesar Rp 48,07 miliar, diatas target dari anggaran Rp 40,9 miliar, dan mengalami kenaikan sebesar Rp 14,80 miliar dari realisasi tahun 2020 atau sekitar Rp 44,50 persen.
Selanjutnya, berasal dari retribusi daerah, sebesar Rp 10,78 miliar, atau 109,53 persen diatas target anggaran sebesar Rp 9,84 miliar, mengalami kenaikan Rp 1,25 miliar atau 13,15 persen dari realisasi TA 2020 sebesar Rp 9,52 miliar.
Kemudian, yang berasal dari hasil pengelolaan kakayaan daerah yang dipisahkan berupa bagian laba atas penyertaan modal kepada perusahaan daerah, sebesar Rp 5,03 miliar atau 102,02 persen dari anggaran sebesar Rp 4,93 miliar, sehingga mengalami kenaikan Rp 874,31 juta atau 21 persen dari realisasi TA 2020, yakni sebesar Rp 4,16 miliar.
“Hal ini disebabkan meningkatnya dividen dari PT BPD Kaltim Kaltara dan ada setoran dividen dari perusahaan daerah (Perusda) Daya Prima, dimana ditahun sebelumnya tidak menyetor dividen kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser,” tutur Fahmi, saat penyampaian pidato pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2021, Selasa (21/6/2022).
Ia membeberakan, pendapatan yang diterima dari PT BPD Kaltim Kaltara sebesar Rp 4,93 miliar, dan dari perusda Daya Prima Rp 100 juta.
Sementara, dari pendapatan lain-lain PAD yang sah juga mengalami kenaikan dari realisasi Tahun anggaran 2020.
“pendapatan dari lain-lain PAD yang sah, TA 2021 sebesar Rp 206,23 miliar atau 286,44 persen dari anggaran sebesar Rp 110,61 miliar. mengalami kenaikan Rp 79,88 miliar atau 63,22 persen dari realisasi TA 2020 sebesar Rp 126,35 miliar,” pungkasnya. (ul)