SIMPUL.MEDIA, Paser – Kepastian perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII 2022 dinanti. Pasalnya saat ini sengkarut. Sebelumnya, gelaran akbar ajang empat tahunan itu bakal dimulai 12 hingga 22 November.
Kini jadwal pelaksanaannya menimbulkan tanda tanya. Apalagi beberapa hari belakangan ini berhembus kabar untuk diundur atau ditunda pada tahun 2023. Edisi ketujuh ini Kabupaten Berau bertindak selaku tuan rumah.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Pasir Utara, Alimuddin sangat tak setuju jika dihelat diluar jadwal yang telah ditentukan dan disepakati sebelumnya.
“Kalau sampai ditunda, saya pastikan kami tidak bakal ikut,” tegas Alimuddin, saat ditemui di sela pelaksanaan Popda di Kabupaten Paser, beberapa hari lalu.
Atlet yang paling dirugikan. Pasalnya, ada yang latihan mulai subuh, pagi, siang sore dan malam. Namun dengan adanya kabar atau permintaan untuk diundur bahkan ditunda, tentu menurunkan semangat olahragawan yang bakal bertanding di Porprov.
“Apa mereka pernah membayangkan ada atlet yang latihan jam 4 pagi. Persiapan dan psikologi atlet pasti terganggu tiba-tiba minta diundur bahkan ditunda. Kalau kepekaan terhadap olahraga tidak ada, enggak ngerti,” keluhnya.
Ia meminta tuan rumah, jika memang tidak sanggup menyelenggarakan gelaran Porprov Kaltim, silakan secara gamblang menyampaikan kendalanya. Apakah terkait venue atau hal lainnya.
“Kalau tidak siap secara teknis, ayo sampaikan. Supaya (daerah) lain yang ingin berkontribusi bisa membantu. Seperti PPU siap saja kalau ada cabor yang tak bisa dimainkan Berau,” terangnya.
Jika memang orientasinya gelaran Porprov untuk pembinaan atlet, sejatinya pelaksanaan dapat terlaksana tepat waktu. Apalagi penetapan tuan rumah bukan 1 tahun terakhir. Namun telah 4 tahun, tepatnya usai gelaran Porprov Kaltim edisi sebelumnya di Kutai Timur 2018 lalu.
“Intinya kita semua orientasi pada pembinaan atlet Kaltim, bukan yang lain. Kalau tak mampu minta bantuan (daerah) tetangga. Ini even Kaltim bukan Berau,” lantang Alimuddin.
Disinggung adanya keinginan penundaan dari salah satu daerah di Kaltim, Alimuddin secara tegas mengatakan jika harus terlaksana sesuai jadwal yang seharusnya.
“Ngapain diikuti, Balikpapan masalah internal, itu urusan mereka, jangan ikut-ikut,” tandasnya. (ir)