Barber Educator

Tak ada kata tiba-tiba dalam kamusnya. Apa yang ia capai tidak instan. Berliku, jatuh, bangkit, jatuh lagi dan bangkit lagi.

𝗔𝗰𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗦𝘆𝗮𝗺𝘀𝗶𝗿 𝗔𝘄𝗮𝗹

JAUH sebelum menasbihkan diri sebagai Master Barber Educator Indonesia. Fadhil Taqwa, melewati perjalanan panjang nan berliku. Pria berdarah Makassar nekat ke Jakarta. Bermodal uang Rp 230 ribu di saku, ia bertarung di tengah kerasnya kota metropolitan terbesar di Indonesia.

Memilih Jakarta, alasan Fadhil tak berbeda dengan sebagian orang pada umumnya. Kota yang dijuluki J-Town di dunia internasional, atau tak kalah populer julukan The Big Durian dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia, dianggap mampu mewujudkan atau jalan menuju mimpi.

Pengin ke Jakarta. Mengutarakan niat saja telah ditertawai. Alasannya ya, Fadhil tak memiliki keluarga. Hanya modal nekat dan pengin kerja di Ibukota. Yang ia yakini bakal memberikan kesempatan hidup yang lebih baik.

“Ke Jakarta 2017 lalu, pengin kerja saja. Enggak pernah kebayang juga bisa sejauh ini,” ucap Fadhil.

Tiba di Jakarta Fadhil langsung menuju Harinerds Studio. Baginya bermimpi itu boleh, namun jangan dijadikan beban. Semua dijalani pria kelahiran Takalar 1991 silam penuh suka cita. Jatuh bangun hal biasa, bahkan tiga kali bangkrut tak mengendorkan tekadnya. Tidak menyerah.

“Sekarang bangkit lagi. Sementara ini sedang proses Barbershop di Kemang, Jakarta, namanya In hair,” ungkapnya.

Hasil sebuah pencapaian tidak didapat secara instan, dibutuhkan kerja keras, harus capek hingga kurang tidur. Fadhil mulai aktif di Barbershop sejak 2015 lalu. Menjadi kapster memang tidak mudah, tak sebatas sekadar memotong. Memerlukan sentuhan seni dan passion.

Darah seni mengalir ditubuhnya. Fadhil, putra dari Nurdin Taqwa, seorang penyanyi kawakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Beberapa lagu hits-nya seperti Bunga-Bungana Masamba, Teako Palla, Rera Atia. Ia juga hobi merajah tubuh.

𝐹𝑎𝑑ℎ𝑖𝑙 𝑇𝑎𝑞𝑤𝑎

Master Barber Educator Indonesia disematkan sejak 2017 lalu. Capaian terbesar Fadhil di Negeri Jiran. Di Wahl Malaysia Battle Barber 2019, saat itu ia masih brand ambassador asal Amerika Serikat, Clipper Wahl Classic. Kini ia duta merek Gamma Plus dari Italia.

Dari 600 peserta Di Wahl Malaysia Battle Barber 2019, Fadhil mampu masuk finalis 15 besar. Satu-satunya asal Indonesia. Sebuah pencapaian tertinggi selama berkarier. Berkarier di luar negeri juga bagian dari mimpinya. Namun sebelum itu semua, Fadhil berkeinginan memberikan pelatihan di berbagai pelosok negeri.

Sebagai Master Barber Educator Indonesia, ia telah berbagi ilmu di 14 daerah. Di antaranya Medan, Surabaya, Pekan Baru, Yogyakarta, Makassar, Polewali Mandar, Jakarta dan Paser (Kalimantan Timur).

“Target saya memberikan edukasi dulu se-Indonesia. Kemudian baru berpikir berkarier di luar negeri. Saat ini sudah ada tawaran di Australia dan Malaysia,” bebernya.

Beberapa tahun belakangan ini bisnis barbershop sudah menjamur. Namun tak sedikit orang yang merasa harganya cukup merogoh kocek sekali potong rambut. Bagi Fadhil ini adalah tantangan bagi Kapster. Jangan takut menetapkan harga, jika kualitasnya bagus.

Bahkan dirinya saja untuk sekali potong rambut diangka Rp 350 ribu. Selain kualitas juga fasilitas harus diperhatikan setiap barbershop. Di tempatnya saja untuk kursi pelanggan dibeli Rp 13,5 juta, belum lagi alat cukur yang dipakai tidaklah murah.

“Menurut saya itu sudah worth it (setimpal, Red),” serunya.

Dirinya menyebut menciptakan kualitas potongan di kepala sangat luar biasa. Rambut adalah mahkota, sehingga saat hasil kurang maksimal tentu berdampak pada suasana hati pelanggan. Memotong rambut sebuah karya seni.

Dengan adanya kualitas, tentu harga tak disoal. Di sisi lain tukang cukur tidak dipandang sebelah mata. Namun menganggap sangat luar biasa. Selain itu pelayanan prima juga harus dilakukan oleh setiap penata rambut.

“Seperti diberikan edukasi dan diajak konsultasi (perawatan rambut). Kenapa mahal, ya sediakan pelayanan tambahan seperti AC, maupun minuman. Menurut saya pelanggan enggak akan merasa berat,” terangnya.

Selain itu, ada tips lain jika pertama kali bertemu dengan pelanggan baru. Ya bangun hubungan saling menghargai. Bisa dimulai dengan berjabat tangan kemudian menanyakan nama, kabar dan sebagainya secara umum. Serta bagaimana membangun chemistry dengan calon pelanggan.

“Sebelumnya mencukur lebih dulu kenalan dengan pelanggan, hargai mereka. Berani ajak diskusi atau sharing kondisi rambut sehat seperti apa, jika kurang sehat apa penyebabnya itu disampaikan. sehingga lambat laun bisa semakin akrab, berteman bahkan dapat jadi sahabat. Ketika customer sudah cinta dalam bentuk pelayanan dan cara pendekatan, pelanggan ini akan respek luar biasa,” pungkasnya. (*)

BACA JUGA

News Feed

Ada Retribusi Sewa Lapak Tak Masuk ke Pemerintah Daerah

SIMPUL.MEDIA, Paser – Meski pedagang sayur yang sebelumnya menempati kawasan penampungan telah direlokasi di areal…

Sempat Ditertawai Hingga Tiga Kali Bangkrut, Cerita Master Barber Educator Indonesia Fadhil Taqwa

Tak ada kata tiba-tiba dalam kamusnya. Apa yang ia capai tidak instan. Berliku, jatuh, bangkit,…

Gelar Safari Ramadan, DKC Garda Bangsa Paser Berikan Bantuan

SIMPUL.MEDIA, Paser – Safari Ramadan dilakukan Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Paser di…

Tiga Pria Paruh Baya Digrebek Main Judi Saat Ramadan

SIMPUL.MEDIA, Paser – Tak ada habis-habisnya perilaku masyarakat untuk mendapatkan keuntungan secara instan, salah satunya…

Harga Cabai-Cabaian di Paser Beranjak Turun

SIMPUL.MEDIA, Paser – Setelah sempat melonjak beberapa pekan lalu, kini harga cabai beranjak turun. Sebelumnya…

Empat Hari Tinggalkan Rumah, Seorang ASN di Paser Ditemukan Tak Bernyawa

SIMPUL.MEDIA, Paser – Setelah empat hari menghilang, tepatnya pada Minggu (10/4/2022) lalu, Enni Rosari Widiastuti…

Over Kapasitas, Sampah Membeludak di Pasar Senaken

SIMPUL.MEDIA, Paser – Setidaknya 4 buah drum Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pasar Induk Penyembolum…

Curi Elpiji, Pemuda di Paser Lebaran di Sel

SIMPUL.MEDIA, Paser – Pemuda bernama Toni (24) terpaksa merayakan idulfitri di dalam penjara, usai diringkus…

Jelang Idul Fitri, Penjual Kue Kering Mulai Menjamur di Pasar Senaken

SIMPUL.MEDIA, Paser – Idul Fitri momentum yang sangat dinanti setelah berpuasa selama sebulan. Sanak keluarga…

8 Tuntutan Mahasiswa Sekabupaten Paser, 5 Diantaranya Untuk Pemkab Paser

SIMPUL.MEDIA, Paser – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Cipayung Plus se Kabupaten…

error: Content is protected !!