Sederet Solusi DPRD Sikapi Banjir di Kabupaten Paser

Fri, 10 Jun 2022 15:47:08 | author Simpul Media
Kondisi Bencana Banjir akibat Intensitas Hujan di Kabupaten Paser, April 2022 lalu (Dokumen Simpul.Media)

SIMPUL.MEDIA, Paser – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Paser, Rahmadi, menyampaikan pendapatnya tentang penanganan bencana banjir di Kabupaten Paser. Menurutnya, OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser harus serius terhadap pengawasan.

Pengawasan yang ia maksud, yakni melakukan pengawasan secara ketat dalam perizinan pembukaan perumahan. Tak hanya perumahan dari pengembang khusus, namun juga kawasan yang harusnya menjadi tempat menampung air.

Pasalnya, politisi Partai Golkar ini menilai, titik banjir di Kabupaten Paser kian banyak dan menyebar seiring pertumbuhan penduduk. Tidak hanya di sekitar Kecamatan Tanah Grogot, namun kini sudah tersebar diberbagai Kecamatan termasuk Desa.

“Seperti banjir di Kecamatan, selain karena dampak lingkungan, pertumbuhan penduduk juga jadi salah satu penyebab,” kata Rahmadi, Jumat (10/6/2022).

Ia menjelaskan, selama ini Pemkab Paser terkesan minim pengawasan terhadap pembangunan untuk pemukiman. Sehingga ia menyarankan agar Pemkab Paser dapat menentukan spesifikasi terhadap bangunan dikawasan rawan banjir.

Dengan adanya spesifikasi itu, masyarakat yang hendak membangun nantinya dianjurkan mengikuti spesifikasi jenis bangunan yang telah diatur. Salah satunya seperti bentuk panggung. Ditambah lagi perencanaan tata kota perlu disiapkan untuk menampung aliran air drainase.

Senada dengan Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Paser lainnya, Muhammad Saleh, yang mengatakan perlu pengerukan dikawasan DAS (daerah aliran sungai) Kandilo. Hal itu dikarenakan kondisinya yang sudah sangat dangkal.

“Seperti di Kota Samarinda, yang mengeruk Sungai Karang Mumus, dampaknya sekarang berkurang banjir,” kata Saleh.

Saleh menepis tudingan, jika kondisi drainase yang seadanya di Kabupaten Paser jadi alasan penyebab terjadinya banjir. Pengerukan terhadap Sungai Kandilo dinilai lebih tepat dibanding pembersihan drainase.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Paser, Budi Santoso, menegaskan agar OPD teknis jika dalam penanganan drainase harus fokus satu per satu. Jangan sekali anggaran, banyak titik diperbaiki namun tidak maksimal.

“Lebih baik fokus satu titik dulu sampai beres, baru ke titik lainnya,” kata politisi PDI-Perjuangan itu. (ng)

BACA JUGA

News Feed

Hiasan Median Jalan di Rusak Tangan Jahil, Tak Ada Perbaikan

SIMPUL.MEDIA, Paser – Hiasan median jalan yang dibangun oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan…

Jelang Berbuka Puasa, Warga Berburu Takjil di Pinggir Jalan

SIMPUL.MEDIA, Paser – Jelang berbuka puasa masyarakat identik membeli takjil. Berbagai jenis makanan maupun minuman…

Penerimaan Pajak di Paser Ditarget Rp 133 Miliar

SIMPUL.MEDIA, Paser – Pada tahun ini Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Pajak dan Retribusi…

Bupati Paser Tetap Targetkan Pembangunan Infrastruktur Tuntas

SIMPUL.MEDIA, Paser – Bupati Paser, Fahmi Fadli dan Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf melaksanakan…

Peningkatan Kualitas Jalan di Paser, DPRD Minta Kemendagri Buka Mata

SIMPUL.MEDIA, Paser – Persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap usulan peningkatan kualitas jalan, melalui pinjaman…

Respon DPRD dan DLH Kabupaten Paser Sikapi IUP PT BSI di HGU PTPN XIII

SIMPUL.MEDIA, Paser – Anggota DPRD Kabupaten Paser, Hamransyah menyatakan ketidaksepakatan dengan adanya kerjasama antara PT…

Harga Bawang Merah Turun, Minyak Goreng Naik 2 Kali Lipat

SIMPUL.MEDIA, Paser – Sejumlah bahan pokok di Pasar Penyembolum Senaken mengalami kenaikan harga selama Ramadan,…

Pemkab Paser Atur Jam Kerja ASN Selama Ramadan

SIMPUL.MEDIA, Paser – Jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) baik Pegawai Megeri Sipil (PNS) dan…

Gaya Egaliter

SIMPUL.MEDIA – Membumi, itu sedikit gambaran dari Hendra Wahyudi. Ketua DPRD Paser periode 2019 –…

Dibalik Pondok Jaga Pasir Mayang, Data Pekerja PT. BSI Belum Tercatat di Disnakertrans

SIMPUL.MEDIA, Paser – Upaya warga Desa Pasir Mayang, Kecamatan Kuaro yang mencegah pengerukan batu bara…

error: Content is protected !!