SIMPUL.MEDIA, Paser – Komisi 2 DPRD Kabupaten Paser menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama pihak SMK Negeri 4 Tanah Grogot dalam membahas bantuan pembangunan dan pengembangan sekolah tersebut menuju sekolah unggul.
Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Paser, Fadly Imawan didampingi Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Paser diantaranya Lamaluddin, Yairus Pawe dan Supian, serta dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Yunus Syam.
Tujuan pihak sekolah mengusulkan pelaksanaan rapat ini, sebagai target pihak sekolah guna meminta keterlibatan Pemkab Paser dan pihak swasta yang berinvestasi di Kabupaten Paser untuk berpartisipasi dan pembangunan menuju sekolah unggul.
Adapun kebutuhan yang disampaikan dibagi menjadi 2, yakni program peningkatan SDM dan program dalam bentuk fisik yang secara keseluruhan berjumlah 13 kebutuhan. Kendati begitu, sekolah ini sudah dapat bantuan dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
Menanggapi hal itu, Fadly Imawan mengapresiasi perkembangan pendidikan SMK Negeri 4 Tanah Grogot. Namun begitu, ia menilai perlu memprioritaskan pengembangan sekolah lainnya yang ada di setiap kecamatan, dan perlu jadi perhatian.
“Masalahnya masih banyak juga sekolah-sekolah dibawah naungan Pemerintah Daerah yang harus dibantu. Ya itu, SD dan SMP dulu. Untuk menuntaskannya saja kita butuh Rp 400 Miliar,” kata Fadly Imawan, Kamis (24/02/2022).
Kondisi saat ini, menurut Politisi Partai Golkar itu, masih banyak sekolah yang belum layak. Sehingga harus dilakukan pemerataan pembangunan dibidang pendidikan dibawah naungan Kabupaten. Disisi lain, bantuan terhadap SMK Negeri 4 Tanah Grogot, perlu dilakukan persetujuan antara Pemkab Paser dan Pemprov Kaltim sebagai yang menaungi.
“Kita mau juga pembangunan sekolah merata dan ada juga yang unggul. Tapi untuk SMK ini diselesaikan dulu agreement dengan Pemprov. Setelah baru kita lihat bagaimana perkembangannya, yang jelas pendidikan adalah prioritas,” tambahnya.
Diketahui kebutuhan SMK Negeri 4 Tanah Grogot, diantaranya magang guru dan teknisi di industri, kunjungan industri guru dan siswa, guru tamu dari industri, serta magang guru di sekolah unggul dan oengembangan pengajaran di sekolah.
Selain itu dalam bentuk bangunan seperti pembebasan lahan, penambahan ruang kelas baru dan laboratorium atau ruang praktik, gedung serba guna, perlengkapan ekstrakulikuler, kantin sekolah dan taman hingga gazebo. (ᴛʙ)