SIMPUL.MEDIA, Paser – Perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam penanganan dan pencegahan stunting ditindaklanjuti Pemerintah Desa (Pemdes) Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, dengan meningkatkan kebutuhan pangan masyarakat.
Tindaklanjut itu diseriusi dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 170 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD), dalam mempercepat penurunan stunting dan ketahanan pangan kelompok masyarakat yang juga merupakan program Pemdes Senaken.
“Tiap kelompok akan menentukan ingin membudidayakan apa, nanti kami berikan bibitnya semisal bibit ikan, ayam, bebek atau kalau pertanian akan kami belikan alat pembajak sawah,” kata Kepala Desa Senaken, Bambang Supriyadi. Minggu (24/7/2022).
Melalui ketahanan pangan sebagai upaya hulu dalam pencegahan stunting, Bambang menjelaskan hasil dari budidaya tanaman pangan yang dikelola masyarakat itu dapat dikonsumsi bahkan hasil lebihnya dapat menjadikan pundi ekonomi baru.
Hal itu ia jelaskan saat penyuluhan tentang penurunan stunting, bertepatan dengan pembinaan rutin Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan dan Desa se Kecamatan Tanah Grogot.
“Kalau ada warga yang kekurangan atau warga yang di diagnosa stunting dapat melapor ke RT setempat untuk diberikan makanan yang bergizi dari hasil budidaya tersebut,” terangnya.
Untuk diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada seribu hari pertama kehidupan. Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak, penyebabnya adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan.
Dalam penyuluhan tersebut, Camat Tanah Grogot, H. M Guntur juga mengimbau agar masyarakat dapat bekerja sama dalam menghadapi masalah tersebut. Pasalnya, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, stunting di Kabupaten Paser sebesar 23,6 persen.
“Kami mengharapkan kerjasama semua pihak dalam mendukung upaya pemerintah menyikapi masalah stunting yang ada di Tanah Grogot khususnya Desa Senaken,” kata Guntur.
Guntur juga mengingatkan agar masyarakat tidak lupa melakukan vaksinasi yang masih terus bergulir ditengah pandemi Covid 19 di Kabupaten Paser walau kondisi oenyebaran virus tersebut kian melandai. (ng)