SIMPUL.MEDIA, Paser – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Paser kembali menggelar tes urine bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Kali ini pelaksanaannya bagi ASN di Sekretariat Kabupaten (Setkab) Paser, Senin, (13/6/2022).
Adapun pelaksanaan tes urine secara acak itu, diberlakukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) jenis kelamin laki-laki. Dari pelaksanaan itu, 2 orang didapati terinfikasi positif.
Setkab Paser merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terakhir yang terjadwal dilaksanakan tes urine. Sehingga, sudah 8 OPD menjalani pemeriksaan, sejak 30 Mei hingga 13 Juni 2022. Dengan begitu keseluruhan didapati 5 orang terindikasi positif.
“Keseluruhan 5 orang terindikasi positif. Cuma beberapa diantaranya setelah dilakukan observasi ada yang mengkonsumsi obat berdasarkan keterangan resep dokter yang mengandung apetamin tapi bukan narkoba,” kata Masitah Ketua BNK Paser, Senin (13/6/2022).
Kendati begitu, ia tak menampik adanya sejumlah orang yang terindikasi positif lainnya mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Sehingga mengacu Instruksi Bupati (Inbup) Paser Nomor 9 Tahun 2022, bakal dilakukan penundaan gaji atau tunjangan penghasilan pegawai (TPP).
“Kita tunda dulu gaji atau TPP nya. Nanti setelah 3 bulan kita kembali lakukan tes kepada yang bersangkutan. Jika hasilnya kembali positif, maka akan diajukan untuk menjalani rehabilitasi,” jelasnya.
Masitah menerangkan, target sasaran tes urine bagi ASN dilingkungan Pemkan Paser sebanyak 830 orang. Namun yang sudah melaksanakan baru 400 orang atau baru 50 persen capaian tes urine. Sehingga BNK Paser akan menjadwalkan kembali pelaksanaan serupa.
“Kami akan melaksanakan tes urine secara mendadak nanti, tanpa kami beritahukan. Unuk yang sudah terdaftar namanya namun belum melaksanakan, nanti kita akan tes juga,” terangnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan tes urine terlaksana di DPKPP, DPUPR, Disporapar, Disnakertrans, BPBD, Badan Kesbangpol, Satpol PP, dan Sekretariat Kabupaten Paser. Masitah berharap, tes urine dilingkungan Pemkab Paser ini sebagai langkah Pemerintah bebas dari narkotika.
Sementara, guna memberantas penyalagunaan narkotika dikalangan masyarakat, Masitah merencanakan akan dilakukan pula tes urine bagi masyarakat khususnya pelajar menyesuaikan ketersediaan anggaran.
“Karena masih ada, nanti kita sasar lagi OPD atau apakah menyasar masyarakat dan pelajar,” tandasnya. (ng)