SIMPUL.MEDIA, Paser – Kapster atau penata rambut, baik pangkas, salon dan barbershop yang saat ini tengah populer saat ini, dipastikan tak bakal hilang. Akan selalu ada seiring perkembangan zaman.
“Saya pikir ini enggak ada matinya. Tinggal bagaimana (penata rambut) berinovasi dan meningkatkan kreativitas diri,” kata Pembina Barber Community Tana Paser, Zulfikar Yusliskatin.
Hal ini disampaikan Zulfikar -biasa disapa, saat memberikan semangat di depan peserta Barber Workshop yang dilaksanakan di Rigari Guest House pada Minggu (27/3/2022). Dirinya menyebut tak kalah penting bagi kaum adam saat ini adalah model rambut.
Dikatakannya, gaya rambut yang kekinian tak hanya disenangi generasi Z. Namun juga milenial atau gen Y dan X terlihat mengikuti tren gaya rambut kekinian saat ini.
Ia mengapresiasi para kapster. Karena berkat penata rambut mampu membuat siapapun jadi terlihat tambah lebih menarik. Ditegaskan Zulfikar, semua kalangan dan baik itu perempuan maupun laki-laki sepakat bahwa rambut mahkota diri.
“Teman-temanlah (Barber) yang membuat saya, kita semua, tokoh bahkan bupati hingga presiden tampil mempesona akibat model rambut,” Ucap Zulfikar.
Di sisi lain dengan menjamurnya barbershop membantu pemerintah, tanpa disadari menciptakan lapangan kerja. Untuk itu Zulfikar meminta peserta mampu menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang diberikan Master Barber Educator Indonesia, Fadhil Taqwa.
Dikesempatan itu Zulfikar juga menyinggung mengenai IKN Nusantara. Sehingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) harus sudah mulai dari sekarang.
“Momentum (workshop) cukup menarik buat teman-teman. Punya keinginan kuat meningkatkan keahlian. Apalagi sebentar lagi IKN bergeser di wilayah kita,” terangnya.
Zulfikar juga berterima kasih kepada Fadhil Taqwa yang bersedia datang jauh-jauh dari Jakarta ke Kabupaten Paser untuk mentransfer ilmu kepada para kapster.
“Master Fadhil ini keren. Keren menurut saya mampu membagi pengetahuan sampai ke pelosok wilayah selatan Kaltim. Buat teman-teman (kapster) serap ilmunya dan harus diaplikasikan,” tandasnya.
Diinformasikan peserta dalam kegiatan ini sekira 40 orang. Tak hanya dari Kabupaten Paser, namun juga ada dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. (ir)