SIMPUL.MEDIA, Paser – Bupati Paser, Fahmi Fadli mengungkap 3 capaian pembangunan selama masa jabatannya, hal ini ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.

Capaian itu utamanya untuk percepatan pembangunan dan kemajuan daerah yang diselaraskan dengan visi-misinya sebagai kepala daerah. Adapun 3 capaian itu mencakup perekonomian, kondisi kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).

“Pelaksanaan visi PASER MAS (Maju, adil, dan sejahtera) baru benar-benar dapat dilaksanakan mulai tahun 2023 dan tahun 2024 ini, karena tahun 2021 sampai tahun 2022 kita dilanda Pandemi covid-19,” kata Bupati Paser, Fahmi Fadli. Senin (25/3/2024).

Ia menjelaskan, kondisi perekonomian di Kabupaten Paser meski bergantung oleh sektor pertambangan yang berkontribusi besar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor lain pada 2021 hingga 2023 turut mengalami peningkatan sebesar 6,33 persen.

“Angka ini menandakan kondisi perekonomian yang relatif stabil,” jelas Fahmi.

Dengan begitu, menurutnya perlu dilakukan percepatan transformasi ekonomi dari sektor ekonomi yang tidak dapat diperbaharui kepada sektor ekonomi yang dapat diperbaharui.

Hal yang dimaksud mengenai sumber daya alam (SDA) yang memiliki nilai tambah, misalnya potensi pertanian, perkebunan, perikanan yang memiliki keunggulan kompetitif untuk dapat bersaing dan menjadi pengungkit dalam pertumbuhan PDRB.

Untuk kondisi kemiskinan dan pengangguran, angkanya relatif mengalami penurunan selama dua tahun terakhir dari 9,73 persen menjadi 9,11 persen, jika dijumlahkan ada pengurangan sebanyak 1.170 orang miskin di Kabupaten Paser.

Begitupun angka pengangguran turut mengalami penurunan dari 5,70 persen tahun 2021 menjadi 4,72 persen tahun 2023. Kedua hal tersebut menurutnya menjadi tantangan untuk terus menekan turunnya angka kemiskinan dan pengangguran.

“Selain yang bersifat jangka pendek seperti pengembangan sistem jaminan sosial dan mendorong kegiatan ekonomi, yang tidak kalah penting adalah meningkatkan produktivitas masyarakat melalui peningkatan SDM,” terangnya.

Sedangkan capaian yang terakhir mengenai peningkatan SDM, jika dilihat dari salah satu indikatornya pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mengalami peningkatan sebesar 74,56 pada 2021 hingga 2023.

Dengan begitu, ia katakan diperlukan langkah-langkah strategis untuk terus mendorong percepatan peningkatan IPM.

“Hal itu melalui peningkatan layanan
dan akses pendidikan, peningkatan
layanan dan akses kesehatan, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan serta peningkatan kualitas tenaga kesehatan,” pungkasnya.

(MS02)