SIMPUL.MEDIA, Paser – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser menggelar kegiatan rembuk stunting yang berpusat di Pendopo Bupati Paser, Selasa (19/7/2022).
Dalam acara pembukaan hadir Staff Ahli Bidang Kesra, Arief Rahman mewakili Bupati Paser sekaligus membuka agenda tersebut.
Digelarnya agenda tersebut dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Paser, ditandatangani dari berbagai dinas terkait hingga stakeholder di Kabupaten Paser.
Hal itu sebagi bentuk dukungan, menyetujui dan menyepakati komitmen bersama upaya percepatan penurunan stunting di wilayah selatan Kaltim ini.
Dalam pemaparannya, Arief mengatakan bahwa Kabupaten Paser merupakan salah satu lokasi fokus penurunan intervensi angka stunting terintegrasi tahun 2022. Maka diperlukan penanganan serius demi menjaga keberlangsungan generasi dan masa depan anak-anak.
Terdapat 3 titik berat atau pekerjaan rumah (PR) yang harus ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, diantaranya, meningkatkan pelayanan gizi dan kesehatan melalui akses masyarakat terhadap pangan bergizi, melakukan tindakan pencegahan bagi keluarga yang beresiko stunting dimulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak hingga usia 2 tahun.
Kemudian meningkatkan kualitas standar lingkungan pemukiman meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi. “Ketiga titik berat tersebut mempengaruhi asupan gizi dan status kesehatan ibu serta anak,” jelasnya.
Masih dalam sambutannya meminta kepada perangkat daerah yang secara langsung terkait dengan ketiga hal yang menjadi titik berat tersebut.
“Seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perternakan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berancana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, untuk terus berkoordinasai dan bersinergi melakukan pencegahan dan penurunan stunting,” imbuhnya.
Melalui kegiatan remuk stunting yang telah digelar tersebut, dapat menghasilkan inovasi program dan kesamaan pandangan sehingga mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Paser.
“program yang dilaksanakan perangkat daerah termasuk desa dapat dilakukan secara terintegrasi, dan bersinergi, serta tepat sasaran dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting,” tandasnya. (ul)