SIMPUL.MEDIA, Paser – Pengembangan desa berbasis digital kini teramat penting. Saat ini harus melek teknologi, begitupun kantor pemerintah hingga pelosok desa.
Tengah dinanti-nanti saat ini program digitalisasi desa yang digagas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Program.ini pun menyasar hingga Kabupaten Paser. Di mana wilayah selatan Kaltim ini terdapat 15 dari 139 desa yang menjadi proyek percontohan.
“Di antaranya Desa Pasir Belengkong, Klempang Sari, Senaken dan Kendarom,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (DPMD) Kabupaten Paser, Chandra Irwanadhi, Rabu (22/6/2022).
Digitalisasi desa ini dikatakan Chandra salah satu yang ditekankan oleh Bupati Paser, Fahmi Fadli untuk dituntaskan oleh DPMD, selain membenahi keuangan desa dan tapal batas.
Dalam memberikan pelatihan mengenai digitalisasi desa, Chandra menuturkan terdapat 3 orang pendamping yang berada langsung dibawah Kemendes PDTT. Nantinya menyebar ke 15 desa yang menjadi proyek percontohan di Kabupaten Paser.
“Namanya itu duta digitalisasi. Nantinya mereka (duta dari Kemendes PDTT) akan mendampingi duta-duta digitalisasi yang ada di desa,” jelas mantan Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Paser itu.
Jika pendampingan telah dilakukan kepada duta-duta digitalisasi desa, barulah ke nantinya disebarluaskan pemahaman yang diberikan kepada seluruh desa yang ada di Kabupaten Paser.
Diinformasikan, digitalisasi desa ini memberikan pelayanan prima, meningkatkan akuntabilitas pemerintah desa serta menyebarluaskan potensi-potensi desa. Misalnya, pengembangan wisata maupun dari sektor pertanian atau perkebunan.
Dalam arti sangat berguna dan bermanfaat untuk memajukan perekonomian daerah. Di sisi lain juga dengan adanya digitalisasi desa juga diyakini mampu membantu dan menumbuhkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM).
“Selain informasi pelayanan, juga kalau kepingin tahu potensi desa juga bisa, itu target-targetnya,” pungkas mantan Kepala Disperindagkop dan UKM ini. (ir)