SIMPUL.MEDIA, Tanah Grogot – Seorang pria berinisial RW (27) asal Desa Laburan Baru, Kecamatan Paser Belengkong tak kuasa menahan amarahnya akibat merasa dihina, hingga akhirnya berujung pada peristiwa pembunuhan.
Korban bernama Abdullah (50) merupakan paman dari pelaku. RW tega membunuh pamannya menggunakan sebilah pisau sekira pukul 19.00 Wita. Kejadiannya dirumah korban di Desa Tepian Batang Kilometer 4, Kecamatan Tanah Grogot, Rabu (8/11/2023).
Wakapolres Paser, Kompol Donny Dwija, mengatakan laporan diterima dari masyarakat setalah satu jam dari kejadian atau sekira pukul 20.00 Wita. Atas laporan itu ia memastikan untuk segera menuju rumah korban.
“Saat sampai dilokasi kejadian (TKP), RW ditemukan masih memegang sebilah pisau ditangannya,” kata Kompol Donny saat konferensi pres, Selasa (14/11/2023).
Dijelaskan Donny. Berdasarkan keterangan dari tersangka usai diamankan di Mapolres Paser, RW mengaku membunuh pamannya lantaran sakit hati, sebab pamannya sering mengeluarkan kata-kata kasar kepada RW.
“Tersangka mengaku sempat menahan rasa jengkel saat mendengar kata-kata yang dikeluarkan oleh korban. Sempat menangis dan berusaha menenangkan dirinya agar tidak emosi, namun tersangka akhirnya nekat mengambil pisau dari dapur dan menyimpan di pinggang sebelah kiri sembari menunggu korban menyelesaikan sholat magrib,” terangnya.
RW melakukan aksinya saat pamannya usai melaksanakan shalat magrib, ia menikam leher pamannya setelah sebelumnya sempat adu cekcok hingga memukul pamannya hingga terjatuh. Paman dari RW diakuinya sempat melakukan perlawanan.
“Kata tersangka pada saat menusuk korban, pisau tersebut sempat terlepas dari tangan tersangka dan direbut, lalu korban membalik menusuk tersangka yang mengenai betis pelaku. Karena korban terluka di bagian yang sangat fatal korban tak mampu melawan dan meninggal ditempat,” jelasnya.
Usai melakukan perbuatan tersebut, RW ditemukan sedang duduk diteras rumah dengan sebilah pisau baru ditangannya, diakui RW bahwa pisau yang digunakan untuk membunuh telah patah. Pisau baru itu ia pegang untuk berjaga-jaga dari amukan warga setempat.
“Saat Petugas Kepolisian datang ke TKP tersangka baru melepaskan pisau tersebut dan berkata siap mempertanggung jawabkan perbuatannya. barang bukti yang diamankan sebuah 2 bilah pisau dan baju yang dikenakan korban,” bebernya.
(MS03)